Rabu, 25 Mei 2016

TENTANG SIANIDA

Sianida dalam kehidupan sehari hari:

  • Sianida di keluarkan oleh substansi dari makanan dan beberapa tanaman seperti singkong dan almond. Biji dan benih dari beberapa jenis buah seperti aprikot, apel dan pir kemungkinan memiliki zat kimia yang bisa termetabolisme menjadi sianida, meski demikian bagian yang bisa dimakan dari buah tersebut mengandung jumlah yang sangat kecil dari bahan kimia tersebut.
    serba serbi sianida
    biji aprikot
  • Sianida juga di temukan dalam rokok dan hasil pembakaran dari plastik.
  • Dalam dunia industri, sianida di gunakan untuk membuat kertas, tekstil, plastik dan bahan untuk mengembangkan foto. Sementara garam sianida juga di gunakan dalam industri metalurgi dan untuk memisahkan emas dari bijihnya.
  • Bahan kimia yang terdapat dalam produk berbasis aseton seperti pembersih kutek juga bisa menjadi sianida ketika tertelan dan termetabolisme dalam tubuh.

Bagaimana sianida bekerja:

  • Menghirup sianida adalah yang paling berbahaya, meski menelannya juga bisa berakibat fatal seperti berbagai kasus yang kita ketahui diatas.
  • Gas sianida sngat berbahaya ditempat tertutup, dimana gas tersebut akan terperangkap
  • Gas sianida akan cepat menguap dan larut di udara terbuka, membuatnya tidak terlalu berbahaya
  • Sianida akan mencegah sel untuk menggunakan oksigen, ketika sel tidak terasup oksigen dengan cukup, maka sel tersebut akan mati.
  • Hubungannya dengan oksigen, maka sianida akan sangat berbahaya bagi jantung dan otak, dimana bagian tubuh tersebutlah yang merupakan pengguna oksigen terbanyak di tubuh.

Tanda dan gejala terkena paparan sianida:

Ketika terkena paparan sianida dalam jumlah sedikit baik menghirup atau tertelan maka akan menunjukan gejala berikut dalam hitungan menit
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Napas cepat
  • Denyut jantung cepat
  • Gelisahan
  • Lemas
Ketika terkena paparan sianida dalam jumlah banyak:
  • Kejang
  • Hilang kesadaran
  • Tekanan darah rendah
  • Cedera paru
  • Gagal pernafasan menyebabkan kematian
  • Denyut jantung yang lambat
Jika kematian terjadi, biasanya dalam jangka waktu 4 jam dan dapat disebabkan karena terhentinya fungsi sistem pernafasan atau anoreksia pada jaringan. Gejala lain dapat meliputi nyeri dada, bicara tidak teratur, dan tahapan stimulasi pada susunan saraf pusat yang bersifat sementara yang disertai hypernea dan sakit kepala. Resiko eksposur atas sianida dalam jangka waktu yang lama adalah menyebabkan kerusakan jantung, otak dan juga syaraf.

Apa yang harus dilakukan jika terkena sianida:

  • Lepaskan pakaian anda secepatnya, jika memakai pakaian yang harus melewati kepala ketika melepasnya seperti t-shirt, maka potong saja dengan gunting agar terlepas.
  • Cuci dengan sabun dan air sebanyak banyaknya, jika mata anda terasa buram maka bersihkan dengan air selama sekitar 10 menit.
Demikian adalah serba serbi sianida yang dihimpun oleh tim fakta untuk dapat memberi anda pengetahuan yang benar tentang substansi kimia yang belakangan mendapat reputasi sedemikian buruk ini. Tetap waspada akan bahaya dari zat kimia di sekitar anda.

Dari : http://www.fakta.web.id/serba-serbi-sianida-dalam-kehidupan-sehari-hari.html