Senin, 02 Mei 2016

Bahaya Bahan Kimia Pada Makanan

Bahaya Bahan Kimia Pada Makanan

Bahaya Bahan Kimia Pada Makanan
-
Ada banyak bahan makanan yang menjijikkan, termasuk lendir yang berwarna merah jambu pada daging dan azodikarbonamida, sejenis zat kimia yang digunakan untuk alas yoga dan roti. Meskipun terdengar menyeramkan, tapi bahan dan zat tambahan apa yang sebenarnya perlu Anda khawatirkan? Penasihat gizi Men’s Health, Alan Aragon, membeberkan informasi mengenai beberapa bahan kimia yang lazim ditambahkan ke dalam makanan Anda..

Sorbic AcidTerkandung dalam: Makanan dalam kemasan, seperti keju olahan.
Peringatan: Sorbic acid atau asam sorbat merupakan pengawet buatan. Menurut Aragon, saat ini sulit mengetahui pengaruhnya pada kesehatan. Tapi, asam sorbat biasanya dianggap aman oleh Food and Drug Administration (FDA) –semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.

Lemak Trans. Terkandung dalam: Bahan masakan panggangan dan cemilan komersial. Lemak trans buatan berasal dari minyak nabati yang dihidrogenasi secara parsial, sejenis bahan yang membuat makanan lebih awet dan terasa lebih lezat.Peringatan: Lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dan baru-baru ini Food and Drug Administration (FDA) mengusulkan untuk melarang penggunaan lemak trans. Memang, lemak trans sebaiknya dihindari, saran Aragon. Namun, tidak sulit untuk mengurangi konsumsi lemak trans, karena bahan tersebut sudah dihapuskan dari berbagai jenis makanan. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bebas lemak trans dengan fokus pada makanan yang segar, bukan olahan.

MSGTerkandung dalam: Camilan dalam kemasan, sup kalengan, masakan Asia.
Peringatan: MSG atau monosodium glutamat digunakan sebagai penyedap rasa dalam makanan dan menghasilkan umami, rasa “kelima” yang memuaskan. Anda mungkin pernah mendengar kekhawatiran bahwa MSG dapat menyebabkan efek samping yang parah, seperti migren atau asma, namun Aragon menunjukkan satu studi tinjauan dalam jurnal Appetite yang menyimpulkan bahwa kebanyakan orang tidak sensitif terhadap MSG dan data menunjukkan bahwa MSG aman bagi manusia. Meskipun begitu, bukan berarti MSG baik bagi Anda, karena biasa terkandung dalam makanan olahan yang padat kalori dan sodium. Glutamat –atau “umami” – terkandung secara alami dalam beberapa makanan yang sehat, seperti rumput laut, makarel, keju Parmesan, ayam, tomat, dan jamur.

Pewarna Makanan Buatan. Terkandung dalam: Makanan olahan termasuk yogurt, permen, schotel makaroni dalam kemasan. Peringatan: “Tidak ada temuan pasti yang menunjukkan bahwa pewarna makanan buatan lebih berbahaya dibandingkan pewarna alami,” kata Aragon. Pewarna buatan bisa jadi red #40 atau yellow #5, sementara pewarna alami mungkin ekstrak annatto atau sari bit. Pada umumnya, makanan yang mengandung pewarna – baik alami maupun buatan – diolah lebih lanjut dan digunakan untuk membuat makanan tampak lebih sehat atau enak.

Acrylamide. Terkandung dalam: Kentang goreng, keripik kentang
  • Peringatan: Acrylamide (akrilamida) merupakan zat kimia yang terbentuk pada saat makanan –terutama kentang– dipanaskan melampaui 120 derajat Celsius, baik yang dipanaskan di rumah maupun di restoran. Organisasi KesehatanDunia (WHO) mengatakan bahwa zat kimia tersebut berpotensi merusak kesehatan karena penelitian pada hewan menunjukkan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan kanker. Namun, hasil penelitian tersebut belum diuji pada manusia, dan suatu penelitian tahun 2012 dalam Annual Review of Food Science and Technology menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menyatkaan bahwa jumlah konsumsi normal menyebabkan ancaman nyata, kata Aragon. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dapat memastikan apakah Anda perlu mengubah kebiasaan mengonsumsi kentang. Apabila Anda khawatir, kurangi risiko dengan merebus atau memanggang kentang utuh dengan microwave tanpa dikupas dan merendam irisan kentang dalam air sebelum dimasak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar