Memasak
adalah rutinitas yang sangat erat kaitannya dengan keehatan. Dengan menghasilkan makanan yang
mengandung nutrisi yang cukup, dan sudah pasti mayoritas makanan atau memasak
ini berkaitan atau berhbungan dengan alat masak, seperti wajan, ricecooker dan
lain sebagainya. Bahan-bahan alat masak tersebut pasti terbuat tidak jauh dari
bahan kimia.
Banyak
bahan kimia yang terkandung dalam wajan, contohnya dalam ajan anti lengket,
yang mana wajan ini sering digunakan bagi ibu rumah tangga zaman sekarang. Diantara
kandungan bahan kimia dalam wajan tersebut adalah :
1.
Lapisan antilengket mempunyai nama kimia
Polytetrafluoroethylene (PTFE) yang merupakan bahan sintetic fluoropolymer dari
tetrafluoroethylene. Penggunaan PTFE juga sangat beragam karena sifatnya yang
antilengket dan tidak menghantar listrik. PTFE digunakan antara lain pada :
penggorengan, rice cooker dan rice warmer jar pada pancinya, untuk melapisi
tapak dasar dari setrika agar lebih licin, sebagai insulator pada kabel dan
konektor perakitan microwave, menjadi membran pori-pori pada kain sintetik
2.
Teflon adalah polytetrafluoroethylene, (PTFE).
Struktur molekul teflon adalah berupa rantai atom karbon yang panjang, mirip
dengan polimer lainnya. Rantai atom yang panjang ini dikelilingi oleh atom
fluor. Ikatan antara atom karbon dengan fluor sangat kuat.
Sifat-sifat yang dipunyai oleh alat masak anti
lengket ini adalah :
·
tahan terhadap banyak bahan kimia, termasuk ozone, chlorine, acetic
acid, ammonia, sulfuric acid, dan hydrochloric acid. Satu–satunya bahan kimia
yang bisa merusak lapisan teflon adalah lelehan logam alkali.
·
Anti radiasi Ultra Violet dan tahan segala cuaca.
·
Anti lengket
·
Mempunyai performa yang baik pada temperatur ekstrim, tahan pada
temperatur -240°C sampai pada 260 °C. Teflon memiliki titik leleh 342°C.
·
Bersifat hidrofobik (tidak suka air).
Tanpa kita
sadari bahan kimia yang terdapat dalam alat masak yang brbahan kimia ini sangat
membahayakan bagi kita. Adapula alat masak lainnya yang mengandung bahan kimia
serta bahayanya bagi kesehatan kita, diantaranya :
Alat Masak dari Besi
• Besi merupakan
bahan metal yang paling kasar pada permukaannya dan memiliki pori-pori paling
besar dari semua jenis logam pada peralatan memasak. Peralatan masak dari besi
sering kita jumpai di took-toko, biasanya berbentuk wajan, berwarna hitam dan
alat ini adalah yang paling sering digunakan oleh Warung Makan dan Restoran
(Masakan Jawa, Masakan Cina, Masakan Padang, Mie, Dll.)
•
Tapi salah satu
kekurangan yang terdapat oleh bahan ini dikarenakan memiliki pori-pori yang
terbuka, sisa makanan atau lemak akan mudah untuk menempel dan menyerap ke
dalamnya, lalu dapat mengakibatkan berjamur, menjadi busuk dan mengeluarkan
aroma yang tidak sedap dikarenakan bakteri yang berkembang biak di dalamnya.
•
Untuk merawat
dan menjaga peralatan ini pun sangat mudah, sebelum dicuci dengan sabun disiram
dahulu dengan air hangat untuk memastikan bakteri yang ada, lalu digosok dengan
air sabun setelah itu dibilas, jangan lupa pula untuk mengelapnya dengan lap
steril sampai bersih.
Alat Masak dari Alumunium
•
Aluminium
adalah penghantar panas yang paling baik sehingga banyak digunakan untuk
berbagai alat masak. Logam Alumunium sangat lunak, sangat bereaksi dengan
makanan sehingga sangat mempengaruhi rasa masakan, mungkin kita kurang
memperhatikannya karena masakan telah kita tambahi bumbu sehingga membuat rasa
Alumunium tidak terasa lagi dilidah kita, atau kita kurang memiliki lidah yang
peka.
•
Laporan dr A Mc
Guigan pada hasil untuk Federal Trade Comm Docet kasus no 540 Washington DC,
menyatakan semua sayuran yang dimasak dalam Alumunium menghasilkan racun
Hidroksida yang menetralkan cairan pencernaan, menyebabkan sakit perut dan
gangguan pencernaan seperti Tukak Lambung dan Kolitis.
•
Alat masak dari
Alumunium atau Alumunium foil akan bereaksi kimia bila terkena asam cuka, asam
Tomat, asam Jawa, asam Jeruk dan sebagainya. Pada saat digunakan untuk memasak
logam Alumunium sangat bermigrasi masuk ke masakan dan tertelan ketubuh kita.
Alat Masak dari Kaca
•
Kaca merupakan
penghantar panas yang buruk, sehingga untuk dapat dipergunakan sebagai alat
masak yang tahan api perlu ditambahkan Timbal dalam proses produksinya. Timbal
dapat menyebabkan kerusakan reproduksi dan merusak kemampuan belajar.
•
Jika gas saja
harus bebas Timbal seharusnya alat masak juga harus bebas Timbal. Timbal
tersebut larut saat kita gunakan untuk memasak. Kaca mudah sekali pecah
sehingga merupakan investasi yang sangat mahal dan beresiko sebagai alat masak,
juga pada saat memasak makanan mudah lengket dan gosong.
Alat Masak dari Enamel
Enamel adalah salah satu bahan organic yang biasa
digunakan untuk melapisi lapisan pada kaleng, gunanya adalah agar tidak terjadi
korosi saat makanan bersentuhan langsung dengan bahan logam. Pada umumnya
enamel merupakan bahan non metal, seperti epoxy, epon, vinil, oleoresin,
fenolix dan polibutadiena. Bahan-bahan enamel juga memiliki beberapa warna
seperti aluminize, transparent dan Gold.
Enamel memiliki 7 sifat yang wajib untuk
dimiliki, yaitu :
-Kandungannya harus
tidak beracun.
-Tidak akan merubah
warna dan cita rasa makanan.
-Bisa menjadi tameng
atau pembatas antara kaleng dengan makanan.
-Mudah untuk
diaplikasikan saat proses fabrikasi pada tin plate.
-Tidak akan terkelupas
atau lecet pada saat proses pengemasan maupun proses sterilisasi.
-Pada saat kaleng
kosong enamel harus memiliki daya tahan mekanis yang kuat.
-Ekonomis.
Walaupun kandungan
enamel pernah ditarik peredarannya dari pasaran karena mengandung bahan-bahan
yang berbahaya, peralatan masak yang dilapisi oleh enamel masih aman untuk
digunakan hal ini dikemukakan berdasarkan penelitian dari FDA’s Center
for Food Safety and Applied Nutrition.
Alat Masak dari Stainless Steel
•
Peralatan masak
stainless steel biasanya terbuat dari paduan logam yang berbeda, termasuk logam
bekas, ada beberapa grade stainless steel, 304, 18/8 (18% crome dan 8% nikel)
dan 18/10 dan lain-lain. Kebanyakan stainlees steel yang terbaik kualitasnya
dan yang dipakai sebagai alat masak adalah grade 18/10, karena sifat lunak
logam grade ini, pada saat dipanaskan akan memuai dan makanan menjadi lengket.
Kemudian anda paksakan untuk memasak dengan menggunakan minyak sehingga wajan
susah dibersihkan. Adanya bahan asam alami dan garam yang terkandung dalam
makanan menyebabkan terjadi reaksi kimia pada permukaan area pemasakan.
•
Dr Shelton's
Hygenic Review menyatakan : "Baja yang digunakan pada alat masak stainless
steel pada umumnya bukanlah jenis logam yang terbaik untuk memasak. Kebanyakan
stainless steel yang dijual di toko-toko dimungkinkan campuran krom dan nikelnya
mencermari makanan melalui reaksi kimia antara air dan makanan dengan dinding
dari alat masak saat dipanaskan (sebagai garam dan asam akibat hasil reaksi
makanan dengan alat masaknya). Senyawa krom dan nikel dalam stainless steel
lebih cepat terlarut ketikan dipanaskan lebih 120°F = 49°C, krom dan nikel
mengendap bila masuk kedalam tubuh dan tidak dapat dihilangkan.
•
Dalam jangka
waktu tertentu, tumpukan keduanya dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan. Divisi Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Teknologi Universitas
Pennysylvania, USA menyatakan : Stainless steel banyak digunakan pada alat
pengolahan makanan dan peralatan memasak dirumah dan komersial. Stainless steel
mudah digerogoti oleh asam organik, terutama pada temperatur memasak karenanya
besi, kromium, dan nikel mudah terurai ke dalam makanan.
•
Nikel
menimbulkan berbagai masalah kesehatan, khususnya alergi kulit. Sebaliknya krom
dan besi berfungsi penting menjadi sumber ketahanan karat, home cookware yang
telah diuji dengan spektroskopi serapan atom : tujuh jenis Stainless Steel yang
berbeda serta besi cor, baja ringan, Aluminium dan baja enamel. Bahan-bahan
tersebut dikondisikan sedikit asam pada titik didih. Nikel adalah produk korosi
utama pada peralatan dari stainless steel dan besi juga terdeteksi. Disarankan
bahwa pasien yang sensitif pada nikel beralih ke bahan selain stainless, dan
alat masak stainless steel bahwa industri secara serius mempertimbangkan
beralih ke formulasi non nikel.
Adapula cara merawat atau cara aman menggunakan
alat masak anti lengket ini, diantaranya :
1.
Cuci tanpa sabun
2.
Spatula kayu dan silikon
3.
Kurangi panas
4.
Pilih tanpa pfc
Sumber : http://kimiaberbahaya-kelompok1.blogspot.co.id/2014/09/peralatan-masak-berbahan-kimia-berbahaya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar