Seperti yang telah kita
ketahui iklan-iklan di tv yang mempromosikan cairan pembersih lantai yang mampu
mengangkat kotoran yang ada di atas lantai ternyata kenyataannya membahayakan
kesehatan . Bahan aktif dalam cairan pembersih lantai tidak ramah lingkungan
dan berbahaya bagi kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID,
SURABAYA -- Sustainable Consumption and Production(SCP) menyatakan cairan
pembersih lantai mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan. "Iklan cairan pembersih lantai itu sangat menarik konsumen,
padahal bahan kimia yang terkandung di dalamnya berbahaya," kata
Koordinator SCP Lokal Surabaya Retno Widiastuti, Ahad (7/9). Menurut dia, isi
iklan yang ada selalu mengklaim bahwa cairan pembersih lantai.
"Tidak
hanya itu, tetapi juga diklaim sebagai pembunuh kuman dan melindungi dari
bakteri atau antibakteri. Selain lantai, juga dapat membersihkan kamar mandi,
permukaan kompor, meja, dan kursi, termasuk juga untuk kandang binatang dan
tempat sampah," katanya.
Dalam hal itu,
masyarakat atau konsumen sering awam dan mereka beranggapan segala hal yang
berhubungan dengan bahan pembersih selalu bermanfaat bagi kesehatan
CDari label
kemasannya yang beredar diketahui bahwa bahan aktif yang terkandung dalam bahan
pembersih lantai dan lantai kamar mandi adalah Cresylic Acid (1,5 persen),
Ethoxylated Alcohol (4 persen), Benzalkonium Chloride (2 persen), Natrium
Lauril Eter Sulfat (2,5 persen), dan Alcohol Ethoxylate Natrium Lauril Eter
Sulfat atau disebut Sodium Laureth Sulfate (SLS).
"SLS itu
sering menimbulkan iritasi kulit dan mata, terutama bagi yang sensitif. SLS
menjadi bahan penyebab polusi air (polutan) dan beracun bagi ikan dan organisme
air. Juga, dapat mencemari air tanah kita," katanya.
Untuk Cresylic
Acid atau disebut juga cresol dinilai EPA (Environmental Protection Agency) AS
sebagai bahan yang memungkinkan menyebabkan kanker pada manusia (possible human
carcinogens).
"Itu
didasari uji klinis pada hewan bahwa golongan bahan kimia ini dapat menyebabkan
kanker. Bagi makhluk hidup, jika cresol ini terhirup, dapat menyebabkan iritasi
saluran pernapasan, sedangkan penelitian pada mencit dapat memengaruhi
peredaran darah, hati, ginjal, sistem syaraf, dan penurunan berat badan,"
katanya.
Selain untuk
desinfektan, Cresol sering dipakai sebagai herbisida dan insektisida. EPA
sendiri belum merekomendasikan batas aman untuk penggunaan Cresylic Acid dalam
bentuk konsentrat.
Sementara itu,
Benzalkonium Chloride merupakan bahan aktif yang sangat beracun bagi organisme
air seperti ikan. Benzalkonium chloride digunakan dalam bentuk cairan dan
konsentrasi 10 persen bersifat toksik bagi manusia, yang dalam jangka waktu
yang lama atau terminum dapat menyebabkan kematian.
"Jadi,
memilih pembersih lantai dengan kandungan yang aman untuk manusia adalah yang
terpenting. Chlorine adalah zat kimia berbahaya yang sering digunakan dalam
cairan pembersih lantai," katanya.
Untuk
mengetahui ada-tidaknya kandungan zat ini dapat dikenali dengan baunya yang
menyengat, biasanya pada cairan pembersih kamar mandi/toilet. "Kebanyakan
produsen kini tidak lagi menuliskan 'Chlorine' dalam keterangan produk, tetapi
diganti dengan kata-kata lain, misalnya mengandung zat kimia tertentu. Ini
tentu merugikan konsumen. Oleh karena itu, konsumen harus mengenal ciri-ciri
zat kimia yang ada dan berbahaya," katanya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar