Gelombang kejut yang disebabkan hantaman
komet ke bumi bisa membantu mewujudkan pembentukan asam amino dan blok
bangunan kehidupan awal, kata para peneliti AS.
Diperkirakan bahwa asam amino dan peptida memainkan peran penting dalam evolusi kimia
yang menghasilkan kehidupan di Bumi. Para peneliti di Lawrence
Livermore National Laboratory dan Stanford University kini menjalankan
simulasi teoritis kompresi kejutan yang menyerupai kondisi ketika komet
menghantam Bumi, yang menyatakan bahwa bahan bagi kehidupan di Bumi bisa
saja berasal dari ruang angkasa.
Komet
terbuat dari debu, es dan gas yang dikompresi. Es terutama terdiri dari
air, tetapi juga diketahui mengandung molekul kecil yang meningkatkan
pertumbuhan bakteri – molekul prebiotik – seperti karbon dioksida,
amonia dan metanol.
Nir Goldman dan
rekannya mempelajari simulasi dinamika molekul dari gelombang kejut
setelah hantaman komet untuk melihat apakah bahan prebiotik bisa
bertahan hidup pada kondisi selama dan setelah hantaman tersebut.
Awalnya
tim berpikiran, kondisi setelah hantaman komet langsung akan terlalu
kuat bagi senyawa untuk bertahan, tetapi mereka kemudian menganggap
bahwa komet mungkin telah menghantam Bumi dari sudut yang lebih lembut.
“Itu berarti, hantaman komet akan menghasilkan suhu dan tekanan yang
jauh lebih rendah dan mungkin ini akan cukup rendah sehingga sesuatu
seperti asam amino bisa bertahan seandainya ia membentuk,” kata Goldman
pada Chemistry World.
Tim juga
menemukan bahwa gelombang kejut dari hantaman komet dapat mempromosikan
C-N berumur pendek yang mengikat oligomer, dan bahwa ketika tekanan
menurun setelah hantaman, oligomer ini pecah ke bentuk komplesitas
stabil yang mengandung glisin asam amino.
“Kajian komputasi menyediakan beberapa bukti yang meyakinkan untuk kimia organik
kompleks di bawah kondisi tekanan dan temperatur yang ekstrim seperti
yang diharapkan selama hantaman miring sebuah komet periode pendek
dengan Bumi awal,” kata Terence Kee, seorang ahli astrobiologi di
Universitas Leeds, Inggris. “Kajian ini menunjukkan bahwa polimer
organik kecil diproduksi di bawah tekanan dan suhu tinggi yang kemudian
memecah ke bentuk molekul penting seperti glisin dan mungkin peptida
oligomer yang lebih tinggi,” ia menambahkan.
Goldman
sekarang berharap mempelajari simulasi molekul pada rentang waktu lebih
lama untuk melihat apakah mereka membantu menjelaskan lebih lanjut
tentang prebiotik kehidupan di Bumi. “Simulasi skala waktu yang lebih
panjang, baik kompresi kejutan maupun pelepasan setelah kompresi
kejutan, bisa mengungkapkan mekanisme asam amino yang jauh lebih rumit,”
katanya.
sumber :
http://www.faktailmiah.com/2010/09/13/gelombang-kejut-hantaman-komet-menstimulasi-kehidupan-di-bumi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar