Minggu, 10 April 2016

Kimia Analitik dan Ruang Lingkupnya

Kimia analisis adalah studi pemisahan, identifikasi, dan kuantifikasi komponen kimia dalam bahan alam maupun buatan. Tugas utama kimia analitik adalah menjawab tentang apa dan berapa jumlah senyawa yang terkandung dalam suatu zat. Zat yang dianalisis disebut analit. Berdasarkan tujuan analisisnya, analisis dibedakan menjadi dua topik utama yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
1.   Analisis kualitatif menjawab tentang pertanyaan apa saja yang terkandung dalam suatu zat. Analisis kualitatif hanya berfokus pada mengetahui jenis senyawa. Contoh : analisis untuk mengetahui jenis ion yang terdapat dalam air laut. v
Analisis Kualitatif  Menggunakan dua macam uji :
a.  Reaksi kering yang digunakan untuk zat –zat padat dan dalam keadaan kering, tanpa melarutkan sampel. contoh : Uji nyala, uji manik borak
b.      Reaksi basah yang diterapkan untuk zat-zat dalam larutan.reaksi ini sangat umum dilakukan
2.   Analisis kuantitatif menjawab pertanyaan tentang berapa kandungan suatu senyawa. Analisis kuantitatif baru bisa dilakukan setelah dilakukan analisis kualitatif. Dewasa ini analisis kuantitatif penting untuk dilakukan. Contoh analisis kuantitatif adalah mengetahui kadar ion Cl- dalam air laut.
v  Berdasarkan informasi yang diberikan :
a.   Analisis proksimat : penetapan banyaknya tiap unsur tanpa memperhatikan senyawa yang sebenarnya ada dalam sampel tersebut.
b.      Analisis parsial : penetapan konstituen-konstituen terpilih dalam sampel tersebut.
c.    Analisis konstituen runutan : penetapan komponen-komponen yang jumlahnya sangat kecil.
d.      Analisis lengkap: proporsi tiap komponen dalam sampel yang ditetapkan
v  Berdasarkan banyaknya sampel yang dianalisis :
a.       Analisis makro, bila sampel yang dianalisis adalah lebih dari 0,1 gram
b.      Analisis semi mikro, jumlah sampel antara 0,01 gram–0,1 gram
c.       Analisis mikro, jumlah sampel antara 1 mg–10 mg
d.      Analisis ultra mikro, jumlah sampel kurang dari 1 mg
v  Berdasarkan proporsi konstituen yang akan ditetapkan :
a.       Analisis konstituen utama ( major ), Kadar konstituen lebih besar dari 1 %
b.      Analisis konstituen kecil ( mikro ), Kadar konstituen antar 0,01–1 %
c.       Analisis konstituen runutan ( trace), Kadar konstituen kurang dari 0,01 %

Baik analisis kualitatif maupun analisis kuantitatif sama-sama penting dilakukan. Analisis kualitatif dan analisis kuantitatif adalah roh utama kimia analitik. Kimia analitik juga bisa dibedakan menjadi dua berdasarkan metode analisisnya, yaitu : analisis konvensional dan analisis modern/instrumental.
1.      Analisis konvensional berkaitan dengan  kegiatan umum yang dilakukan dalam kimia seperti menimbang dan mengamati. Analisis konvensional berlandaskan pada prinsip kimia. Peranan stoikiometr sangat vital dalam analisis konvensional. Karena analisis konvensional menggunakan panca indera manusia sebagai alat analisis maka berakibat pada jenis sampel dan jumlah sampel yang besar. Penggunaan indikator juga penting dalam analisis konvensional agar perubahan kimia dapat diamati. Beberapa teknik analisis konvensional yang lazim digunakan antara lain : titrimetri dan gravimetri.

2.  Analisis modern berkaitan dengan penggunaan alat-alat modern/instrumen dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu, analisis modern seringkali disebut sebagai analisis instrumental. Analisis modern didasarkan pada penggunaan prinsip fisika. Jumlah sampel yang digunakan dalam analisis modern relatif kecil. Kevalidan hasil analisis bergantung pada keandalan instrument. Untuk menjamin bahwa alat dalam kondisi yang andal, biasanya digunakan sampel pembanding. Kelemahan dari analisis modern adalah penggunaan sampel yang harus murni. Jika terdapat pengotor dalam sampel maka berakibat besar pada hasil analisis karena kepekaan instrumen yang tinggi. Belakangan ini analisis modern lebih banyak dipilih karena kecepatan dan keakuratan hasil analisis. Beberapa metode analisis modern yang populer antara lain : UV-Vis, Spektroskopi IR, Elektrimetri, dan NMR.

Referensi:

Anonim. (n.d.). Penggolongan dan Ruang Lingkup Kimia Analitik. Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/195603231981012-SITI_DARSATI/Kelompok_1_%28Penggolongan_dan_Ruang_Lingkup%29.pdf
Santoso, T. (2014, 01). Blog Teguh . Retrieved from Kimia Analitik dan Ruang Lingkupnya: http://www.teguhsantoso.net/2014/01/kimia-analitik-dan-ruang-lingkup.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar