Sabtu, 30 April 2016

Mengulas Bahaya Makanan Junk Food


J
unk food atau biasa dikenal dengan makanan cepat saji merupakan suatu produk makanan yang sudah umum dan telah mendunia di abad ini.  Istilah “Junk food” pada umumnya mengacu pada makanan yang dapat disajikan dengan cepat  serta makanan yang mengandung banyak kalori tetapi memiliki nilai gizi yang sedikit jumlahnya. Fast food mengandung banyak sekali kalori,lemak, protein hewani dan zat-zat kimia berbahaya yang tidak baik jika dikonsumsi berlebihan. Banyak jenis fast food hanya mengandung sedikit bahan sayur dan buah yang justru dibutuhkan oleh tubuh.
Makanan cepat saji atau dikenal dengan nama fast food atau junk food mengandung serat yang sangat rendah. Pada situs berita Health Days News di Amerika Serikat belum lama ini menyatakan tahun ini saja sudah ada 57.000 orang meninggal akibat kanker usus besar. Dan mayoritas (97 %) penderitanya adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun, hal ini diakibatkan oleh asupan makanan yang rendah serat seperti yang ada dalam fast food. Mereka yang mengalami kanker usus besar dan lainnya biasannya diakibatkan oleh konsumsi makanan cepat saji yang mengandung  lemak tinggi serta bahan kimia lainnya.
Selain itu, menurut riset terbaru makanan dengan kandungan lemak tinggi tetapi nilai gizi nol ini dapat merusak sel sel dalam otak yang mengandalikan berat badan dan memicu siklus obesitas. Temuan ini juga memberikan penjelasan mengapa orang yang kegemukan sulit sekali menurunkan berat badannya. Hampir semua makanan cepat saji adalah selalu dimasak dan mengalami proses yanga sangat lama sehingga mereka kehilangan enzim kehidupan yang diperlukan oleh tubuh untuk merasakan kepuasan yang sebenarnnya. Padahal makanan segar dan mentah memberikan tubuh bahan-bahan yang tidak terdapat pada makanan yang dimasak dan diproses (semua produk hewani merupakan produk makanan yang dibuat dengan proses yang sangat sangat panjang dan tidak efisien serta mencemari lingkungan).
Fast food serta makanan beku merupakan produk yang didalamnya mengandung zat adiktif. Setidaknya ada pengawet, pewarna, hingga pemberi rasa. Untuk menghindari penumpukan zat tersebut dalam tubuh sebaiknya menghindari konsumsi makanan ini dalam jumlah yang banyak . Atau jika memungkinkan lebih baik mengkonsumsi makanan dari bahan alami. Zat adiktif yang biasa terkandung dalam pegawet maupun pewarna makanan jika dikonsumsi secara terus menerus ternyata bisa mengakibatkan kerusakan hati baik sorosis hingga kanker hati. Celakanya, dampak yang bisa ditimbulkan zat berbahaya ini sifatnya jangka panjang dan akan menyerang manusia akibat rusaknya fungsi hati. Hati merupakan organ yang berguna menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh termasuk zat adiktif dalam pengawet makanan, pewarna, pemanis buatan maupun zat kimia lainnya. Jika jumlah racun tersebut semakin banyak dan bertumpuk secara otomatis akan mempengaruhi kinerja hati sehingga mengakibatkan kerusakan.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan salah satu organ vital ini bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat. Setidaknya dengan mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung berbagai zat adiktif. Produk lain yang cukup berbahaya bagi kinerja hati adalah minuman berakohol, minuman penambah energi serta bersoda dan jamu instant dijual dipasaran. Dibandingkan produk fast food bahaya yang diakibatkan aneka minuman ini jauh lebih besar. Dipasaran cukup banyak makanan yang mengandung zat berbahaya dan zat pemicu kanker atau karsinogenik.
 Yang jelas bahaya fast food yang telah dijabarkan oleh peneliti ilmiah dari beberapa ilmiah pakar serta pengamat nutrisi adalah sebagai berikut : 1 Sodium (Na) tidak boleh kebanyakan terdapat didalam tubuh kita. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 mg. Inilah sama degan 1 3/5 sendok teh. Sodium yang banyak terdapat di fast food dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung dan stroke.
Tips Menghindari Junk Food
Nah berikut ini beberapa tips untuk menghindari junk food :
1.   Mengkonsumsi beras merah sebagai pengganti nasi putih, karena beras merah dipercaya mengandung lebih banyak serat yang selain dapat membuat perut kenyang, tapi juga memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi tubuh.
2.   Mengkonsumsi gandum / oat, karena gandum banyak memiliki kandungan serat, protein, asam lemak yang baik, bahan kimia tanaman, vitamin, dan mineral seperti tembaga, besi, seng dan magnesium yang membuat sarapan lebih sempurna.
3.   Mengkonsumsi buah-buahan serta menghindari jus kemasan, hal ini dikarenakan jus kemasan mengandung banyak pengawet dan bahan kimia yang membuatnya tidak sehat. Selain itu, untuk membuat tekstur jus sangat halus, semua bagian yang kaya serat akan dihilangkan selama pemrosesan. Jadi, ketika minum jus kemasan, itu berarti kita menambah asupan gula dalam tubuh. Sebaliknya, jus buah gantikan dengan buah-buahan segar utuh. Mereka akan meningkatkan asupan serat dengan manfaat tambahan vitamin.
4.   Mengkonsumsi sayuran berdaun seperti bayam, selada termasuk dalam makanan kaya serat yang tinggi akan membantu mengurangi kadar gula darah. Pastikan Anda menyertakan setidaknya satu porsi yang kaya akan protein, baik itu dal, kacang-kacangan, telur atau ikan ke dalam menu harian.
SUMBER

http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/bahaya-junk-food-bagi-kesehatan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar