Selasa, 12 April 2016

sel kimia

Komponen Kimia Sel serta Fungsinya [Biokimia Molekuler]

Semua makhluk hidup dari plankton, bakteri, mamalia, aves hingga primata, terdiri dari struktur pembentuk makhluk hidup yang disebut sel. Sel adalah sistem terkecil dari suatu makhluk hidup. Karena sebelumnya sudah kuungkapkan kalau setiap makhluk hidup terdiri dari zat kimia, maka komponen kimia penyusun sel itu adalah senyawa-senyawa organik dan anorganik kimia.

Kali ini aku akan coba mengupas struktur penyusun sel, dari zat makromolekul, molekul hingga unsur kimia yang terdapat dalam sel.

Komponen Kimia Penyusun Sel

komponen kimia sel
Komponen Kimia Sel
Sel pada dasarnya disusun oleh dua jenis senyawa kimia organik maupun anorganik, keduanya dalam proporsi yang tepat dan memiliki peran yang sama pentingnya. Dua jenis senyawa kimia tersebut berkombinasi membentuk makromolekul.

Ada empat senyawa kimia makromolekul komponen utama sel makhluk hidup yaitu, asam nukleat, protein, polisakarida, dan lemak(lipid). Walaupun setiap jenis sel memiliki komponen yang beraneka ragam, tetapi hampir semua sel memiliki kandungan makromolekul protein paling banyak diantara semua makromolekul lainnya.
komponen sel e.coli
komponen sel e.coli

Sel pada umumnya memiliki jumlah protein yang lebih banyak daripada DNA (asam nukleat), tetapi DNA merupakan biomolekul terbesar di dalam sel makhluk hidup. Gambar di atas merupakan gambar komponen kimia sel bakteri Escherichia coli yang dapat mewakili komponen pada sel mamalia dan primata.

Komponen Makromolekul Organik

Persentase jumlah makromolekul pembentuk sel digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel Komponen Makromolekul dalam Sel
Tabel Komponen Makromolekul dalam Sel

Asam Nukleat

Asam nukleat merupakan polimer nukleutida yang menyimpan informasi genetik dari makhluk hidup. Ada 4 jenis nukleutida yang digunakan dalam proses biosintesis, DNA, m-RNA,t-RNA dan r-RNA.

Urutan proses biosintesis protein dalam sel ialah DNA --> RNA messenger (mRNA) --> transfer RNA (tRNA) --> ribosomal RNA (rRNA) --> protein

Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari asam nukleat dalam sel ialah menyimpan informasi genetis dan berperan penting dalam sintesis protein

Protein

Protein merupakan polimer dari asam amino yang mengandung kode genetik. Setiap protein yang diproduksi oleh sel merupakan struktur yang unik dan memiliki fungsi yang spesifik.

Protein ialah pembentuk utama enzim dalam sel. Enzim merupakan katalis dalam reaksi, dan hampir semua reaksi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup melibatkan enzim.

Fungsi dari protein dalam sel ialah sebagai struktur dasar dari komponen struktural sel, pembentuk enzim yang dapat mengkatalisis reaksi kimia dalam sel, membentuk hormon yang dapat mengontrol metabolisme dan pertumbuhan makhluk hidup.

Lemak/Lipid

Lipid merupakan senyawa kimia kombinasi dari rantai pendek asam lemak dengan keton. Lipid merupakan komponen utama membran sel.

Fungsi utama dari lipid ialah dalam pelindung dan pelapis komponen sel penting. Lipid juga dapat menyimpan energi dalam jumlah besar, menjadi sumber energi cadangan dan sangat penting dalam menjaga sel dari kehilangan air.

Polisakarida

Polisakarida merupakan polimer dari gula sederhana. Polisakarida dapat dikatakan sebagai makanannya sel makhluk hidup. Energi yang digunakan sel dalam kehidupan diperoleh dari polisakrida.

Fungsi utama dari polisakarida ialah mensuplai energi untuk aktivitas sell, menyimpan energi, dan membentuk struktur dasar diding sel.

Komponen Senyawa Anorganik Dalam Sel

Kandungan senyawa anorganik dalam sel memang jumlahnya sangat kecil dibandingkan komponen organik. Tetapi fungsi dari komponen-komponen ini sangatlah pending dalam proses hidup makhluk hidup
Daftar Pustaka : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar