Sabtu, 16 April 2016

Mengenal Unsur Halogen pada Kimia

Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk garam ’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.Halogen digolongkan sebagai
pengoksidator kuat karena kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain itu, halogen adalah
golongan yang paling reaktif karena
unsur-unsurnya memiliki konfigurasi
elektron pada subkulit ns2np5 .Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas.
     Salah satu golongan penting dalam susunan berkala unsur adalah golongan VIIA yang diberi nama “ halogen”. Golongan VIIA perlu untuk diingat atau dihapal karena merupakan unsur-unsur yang banyak membentuk persenyawaan
di alam atau senyawa di laboratorium. Halogen memiliki arti “pembentuk garam”, di alam unsur-unsur ini banyak ditemukan dalam bentuk garam. Unsur-unsur halogen semuanya berwarna, pada suhu kamar mempunyai wujud yang berbeda-beda. Dengan tujuh
elektron pada kulit terluar, menyebabkan halogen sangat reaktif sehingga di alam selalu ada dalam bentuk persenyawaan.
SIFAT-SIFAT UNSUR HALOGEN
     Adapun sifat-sifat yang yang dimiliki unsur halogen dapat di kelompokan sebagai sifat fisik dan sifat kimia ;
1.      Berdasarkan sifat fisik
- Wujud halogen
     Wujud HalogenPada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yangmudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.Pemanasan iodin
padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
- Titik cair dan titik didih
     Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskansebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik antarmolekul halogen merupakan gaya
dispersi. Sebagaimana diketahui, gayadispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr ).Itulah sebabnya mengapa titik
leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
- Warna dan aroma
     Warna dan Aroma Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu.
Flourin berwarna kuningmuda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarnahitam,
sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun.
- Kelarutan
     Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut dalam air juga mengalami reaksi.
2. Berdasarkan sifat kimia
a. Kereaktifan
     Unsur halogen adalah unsur- unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifannya. Semakin tinggi
keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
     Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen. Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah
di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif halogen.
b. Daya oksidasi
     Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. Sedangkan sifat
reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
c. Membentuk molekul diatomik
     Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam maupun nonlogam.
3.      Asam Halogen
     Urutan kekuatan asam halida:HF<HCL<HBr<HI. Di sebabkan perbedaan jari-jari atom dan elektronergativitas. Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Bagi unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin besar sebab jumlah kulit yang atom semakin banyak, sehingga kulit terluar
makin jauh dari inti atom.    Elektronegativitas adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain.
C. KELIMPAHAN DI ALAM
1. Fluorine
     Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru
padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air
terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi. Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2 , kriolit Na 3 AlF6 , dan fluorapatit Ca (PO 4 ) 3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan garam Calsium sulfat.
     Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2 .
CaF2 + H2 SO4 --> CaSO4 + 2HF
2. Klorin
    Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas
Cl2, senyawadan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat
mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit. Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2 , dan CaCl2 . Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/ endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di
masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl.  Proses untukmendapatkan unsure klorin
adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2 , dan NaOH pada katode.
3. Bromin
     Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan.Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifa tkurang aktif
dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
     Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan
kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.
4. Iodine
     IodiumDitemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukandalam air laut
(air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2
tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanyasatu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
     Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3 , yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO 3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine darinatrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut :
2IO 3 - + 5HSO 3 - --> I2 +3HSO 4- + 2SO 4 2- + H2 O
5. Astatine
     Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-
partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E.
Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At (210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin
lebih logam disbandingiodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk
molekul diatomseperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt danCH 3At.6 Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
MANFAAT BAGI KEHIDUPAN DAN
PEMBUATAN
1. Manfaat dalam kehidupan sehari-hari
CCl2F2 : Gas freon digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es.
ACNaF : Natrium fluorida digunakan sebagai obat penguat pada kayu.
CaOCl2 : Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan desinfektan
NaClO : Kaporit sebagai serbuk pengelantang
KClO3 : Digunakan dalam industri korek api
KCl : Digunakan untuk pupuk.
NaBr  : Digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang.
2.      Pembuatan halogen
    Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi, reduksi, dan
elektrolisis.
Klor (Cl)
· Oksidasi, Dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4
pekat.
· Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gas klor di anode.
· Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan Na pada katode.
· Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan diafragma, dihasilkan gas
Cl2 pada anode dan NaOH pada katode.
Brom (Br)
· Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut.
Cl2 (g) + 2 Br – (aq) —> 2Cl– (aq) + Br2 (aq)
Iodium (I)
· Reduksi
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutanNaIO3
2 IO3 – (aq) + 5 HSO3 – (aq)—>3 HSO4 – (aq) +2 SO4 2– (aq) + H2O (l) + I2 (aq)

Sumber : http://handinurdiansyah.blogspot.com/2013/01/makalah-halogen.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar