K
|
umis Kucing | Si Liar Penuh Manfaat
Dan Khasiat - Siapa yang tidak kenal dengan
tanaman obat yang satu ini,bentuknya yang mirip kumis kucing merupakan tanaman
asli Indonesia dengan nama ilmiah Orthosiphon aristatus,menjadi ciri
khas tanaman obat yang satu ini.Tapi jangan salah selain bentuknya seperti
kumis kucing ternyata tanaman obat ini mempunyai banyak khasiat dan manfaatnya
yang berguna untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Kumis kucing memiliki beberapa julukan nama yang berbeda-beda
disetiap tempat atau wilayah,di Inggris kumis kucing memiliki nama kidney tea
plants,bila di Sumatra namanya cukup lucu yaitu giri-giri marah dan di Jawa
diberi nama remujung.Kumis kucing memiliki bulu yang pendek berwarna ungu dan
kemudian menjadi putih.Benang sari ukuranya lebih panjang dari tabung bunga dan
melebihi bibir bunga bagian atas.
bulu yang pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi
putih.Benang sari ukuranya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir
bunga bagian atas.
Sebagai obat alami,daun kumis kucing basah maupun kering dipercaya dapat
menanggulangi berbagai macam penyakit,di Indonesia daun kumis kucing kering
dipercaya dapat membantu memperlancar pengeluaran air kemih,pengobatan radang
ginjal,batu ginjal,kencing manis,syiphilis,reumatik dan menurunkan kadar
glukosa darah.Kumis kucing juga dapat digunakan sebagai anti bakteri,bahkan
diluar negeri seperti di India daun kumis kucing digunakan sebagai obat alami
dari reumatik.
Kandungan
kimia pada daun kumis kucing yaitu senyawa aktif berupa
terpenoid,fenol seperti diterpenoid,jenis iso pimaran,flavonoid benzokromen,dan
turunan asam organik.
Dalam banyak literatur disebutkan
bahwa daun kumis kucing bermanfaat untuk memperlancar keluarnya air seni.
Cara penggunaanya dengan cara tradisional,dapat diseduh dengan air panas
sejumlah 150 ml dituang bersama 2-3 gr kumis kucing kemudian tunggu sampai 15
menit lalu saring.Dapat juga dibuat dengan air dingin dan biarkan tertutup
selama beberapa jam,secangkir kumis kucing ini diminum 2-3 kali dalam sehari
pada waktu makan.Atau cuci 90 gram kumis kucing,lalu rebus dalam 1 liter
air,lalu biarkan mendidih sampai air nya hanya tersisa 750 cc,setelah dingin
minumlah 3 kali sehari dan masing-masing 1\3 bagian.
Berbagai penelitian yang dilakukan oleh para peneliti ditemukan beberapa
penelitian terhadap 23 pasien menderita atau kandung kemih,yang diberi ekstrak
daun kumis kucing,hasilnya 40% pasien mengalami penurunan ukuran batu kandung
kemih sebesar 0,5 cm dan 20 % merasakan hilangnya rasa sakit.Kandungan
ortosifonin dan garam kalium adalah komponen utama yang diduga dapat membantu
larutnya asam urat,fostat dan oksalat dalam tubuh manusia terutama pada kandung
kemih,empedu maupun ginjal sehingga dapat mencegah pengendapan batu.
Menurut beberapa ahli obat alami
kumis kucing merupakan salah satu jenis obat alami yang dapat digunakan untuk
keluhan batu ginjal,kombinasi antara obat alami lain seperti tempuyung dan
meniran biasanya diperlukan untuk meningkatkan khasiatnya.Selaon itu terapi air
daun kumis kucing yang dilakukan secara bertahap,serta olah raga teratur untuk
mendukung proses terapi.
Penggunaan secara tradisional kumis kucing ini sebanyak 90 gram daun
kering direbus dengan 1 liter air lalu sampai tersisa 3/4 liter ,kemudian
diminum secara teratur 3 kali sehari atau bisa menggunakan kapsul ekstraknya
dengan dosis 3x3 kapsul/hari.
Selain sebagai peluruh batu,kumis kucing memiliki potensi digunakan dalam
pengobatan penderita diabetes.Salah satu kandungan kimia yang terdapat dalam
kumis kucing adalah saponin,yang diduga mampu menurunkan kadar glukosa
darah.Saponin merupakan senyawa fitokimia yang dapat menghambat peningkatan
kadar glukosa darah dengan cara menghambat penyerapan glukosa di usus halus dan
menghambat pengosongan lambung.Melambatnya pengosongan lambung menyebabkan
absorbsi makanan akan semakin lama dan menjadikan kadar glukosa darah
terkontrol.Kandungan senyawa flavonoid pada tanaman obat kumis kucing juga
berfungsi sebagai antioksidan dengan ini kumis kucing juga diduga dapat
menghambat radikal bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar