AWAS PLASTIK BERBAHAYA
LOH.......!
Plastik ? Kalian pasti pernah
mendengar kata itu? iya plastik itu yang sering kita gunakan setiap hari
seperti contoh penggunaan plastik dalam pembungkus gorengan, nasi dan masih
banyak lagi apalagi di Negara Indonesia yang marak sekali menggunakan plastik
tetapi sekarang pemerintahan Indonesia memberlakukan bahwa menggunakan plsatik
bayar seharga 200 rupiah itu di berlakukan di mini market dan tokoh- tokoh
lain, tetapi di warung pinggir jalan bayar 200 rupiah tidak berlaku padahal
menurut saya yang paling banyak menggunakan plastik itu para penjual di pinggir
jalan. Ok deh sekarang saya akan menjelaskan apa sih plastik itu? Plastik
adalah salah satu bahan yang dapat kita temui setiap hari. Secara umum plastik
tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan
satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer.
Polimer ini dapat masuk dalam tubuh manusia karena bersifat tidak larut,
sehingga bila terjadi akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker.
Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat
berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya berpindah ke tubuh
orang yang mengkonsumsinya.
Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak
larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun
feses (kotoran). Masing-masing jenis plastik mempunyai tingkat bahaya yang berbeda
tergantung dari material plastik dan bahan kimia penyusunnya. Kita harus bijak dalam
menggunakan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya
polycarbonate). yang seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidak
berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu
dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan
lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali
polycarbonate) bila memungkinkan.
Di bawah ini saya akan menjelaskan macam-macam plastik:
1. Polyethylene Terephthalate (PET, PETE)
PET biasanya dipergunakan di botol minuman dan jenisnya
transparan, jernih/bening. Botol-botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya
untuk sekali pakai. Karena bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk
menyimpan air hangat atau panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol
tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkankanker)
2. High Density Polyethylene (HDPE)
2. High Density Polyethylene (HDPE)
Benda dengan kode HDPE bentuknya berwarna putih susu dan digunakan
untuk botol susu, jus, air, kotak sereal, produk pencuci, galon air minum,
kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman
untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan
plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
3. Vinyl (Polyvinyl Chloride or PVC)
Bahan ini paling susah untuk didaur ulang dan biasa digunakan
untuk pipa, kontruksi bangunan, plastik pembungkus (cling wrap), dan
botol-botol. Bahan ini lebih tahan terhadap bahan senyawa kimia, minyak, dll.
Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor
dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi yang terjadi antara PVC
dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk
ginjal, hati dan berat badan.
4. Low Density Polyethylene (LDPE)
Benda dengan kode LDPE biasa dipakai untuk tempat makanan dan
botol-botol yang lembek (madu, mustard). Barang berbahan LDPE ini sulit
dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi
secara kimiawi dengan makanan yang
dikemas dengan bahan ini.
5. Polypropylene (PP)
5. Polypropylene (PP)
Barang dengan kode ini
merupakan pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan
dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum,
tempat obat dan botol minum untuk bayi. Cirinya biasa botol transparan yang
tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
6. Polystyrene (PS)
6. Polystyrene (PS)
PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat
minum sekali pakai, tempat CD, karton tempat telor, dll. Bahan Polystyrene bisa
membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.
Bahan Styrine berbahaya untuk otak mengganggu hormon estrogen pada wanita yang
berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf. Bahan ini
dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari).
Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga,dan
meninggalkan jelaga.
7. Lainnya
Barang dengan kode ini bisa didapatkan di tempat makanan dan
minuman seperti botol minum olahraga, botol susu, suku cadang mobil, alat-alat
rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan
dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon kromosom pada ovarium,
penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Hindari bahan plastik
Polycarbonate.
SUMBER:
Alamendah.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar