MANFAAT BUAH MANGGIS
|
Manggis (Garcinia mangostana) disebut Ratu Buah Tropis yang
diperkirakan berasal dari Asia Tenggara. Buah manggis adalah buah musiman
dengan kulitnya berwarna unggu dan isi berwarna putih. Orang tua kita dulu
banyak menggunakan buah manggis untuk obat. Manggis juga disebut Ratu Buah
Tropis
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi
dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Itulah
sebab, banyak pihak yang meyakini buah yang satu ini asli Indonesia
Secara fisik, pohon manggis mampu tumbuh mencapai 7 hingga 25
meter. Bentuknya khas dengan kulit berwarna merah keunguan ketika matang, meski
ada juga varian yang kulitnya berwarna merah. Manggis berkerabat dengan kokam,
asam kandis, dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan
Sumatera.
Buah ini merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis
termasuk buah eksotik yang sangat digemari konsumen, baik didalam maupun luar
negeri, karena rasanya lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah
yang putih halus. Tidak heran, manggis mendapat julukan Queen of Tropical
Fruits (ratunya buah-buah tropis).
Kajian terkini melalui sains telah membuktikan khasiat dan
kelebihan buah manggis dengan penemuan sejenis bahan aktif di dalam buah
manggis yang dikenali sebagai xanthone.
Xanthone ialah suatu bahan kimia aktif dengan strukturnya yang
terdiri 3 cincin dan ini menjadikannya sangat stabil ketika berada dalam badan.
Struktur ini menjadikannya sangat stabil dalam keadaan panas atau dingin.
Terdapat lebih dari 200 jenis bahan Xanthone di alam tetapi lebih
dari 40 jenis xanthone terdapat dalam buah manggis dan ini merupakan kandungan
yang terbanyak. Khasiat terbaik dari xanthone ialah ianya bersifat anti-oksidan
yaitu menghambat proses oksidasi atau proses penuaan tubuh/sel tubuh. Xanthone
akan melindungi sel dan mengurangi kerusakan pada sel akibat radikal bebas.
Selain bermanfaat sebagai anti-oksidan, buah manggis juga berkhasiat sebagai
antibakteri, anti-kanker, dan anti-radang.
Bagian lain yang bermanfaat adalah kulit buahnya. Kulit manggis
menghasilkan warna merah keunguan, dan amat sulit dibersihkan. Karena
mengandung tanin, resin, dan crystallizable mangostine (C20H22O5), yang mudah
larut dalam alkohol atau ether, tidak larut dalam air. Kulit manggis amat
berkhasiat untuk membuang asam ureat di dalam tubuh yang berguna bagi penderita
reumatik/gout.
Seluruh Bagian Berkhasiat
Kandungan
dan Manfaat Kulit dan Isi Buah Manggis
* Buah Manggis
Sangat menyegarkan, mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan
levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram
air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17
mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin)
0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg.
Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar.
* Kulit Manggis
Kulit manggis bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan
baku obat-obatan. Kulit ini mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin,
mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B,
alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin,
dan gartanin.
Senyawa xantone hanya dihasilkan oleh genus Garcinia. Di luar
negeri kulit manggis sudah dimanfaatkan sebagai suplemen diet, antioksidan, dan
antikanker.
Menurut Dr. Berna Elya, peneliti di Departemen Farmasi Universitas
Indonesia, khasiat xanton bukan hanya antioksidan, tapi juga antikanker.
Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel
kanker. Selain itu, ekstrak ini juga bersifat apoptosis, penghancur sel kanker.
Xantone mampu merawat beberapa jenis kanker seperti kanker hati,
pencernaan, paru-paru. Xanton dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit
tuberkulosis (TBC), asma, leukemia, serta sebagai antiinflamasi dan antidiare.
Diungkapkan Dr. Berna, selain antikanker dan antioksidan, juga mujarab untuk
mengatasi jantung koroner dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi
pengidap HIV/AIDS.
Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai
aktivitas melawan sel kanker payudara, lever, dan leukemia. Juga biasa
digunakan sebagai antihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan
penurun tekanan darah tinggi.
Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati melimpah,
Indonesia memiliki sumber tanaman herbal yang tiada habisnya. Salah satu
tanaman yang berkhasiat obat, yaitu manggis. Tak hanya nikmat disantap sebagai
buah segar, manggis juga memiliki sejumlah kemampuan yaitu sebagai pengobatan
kulit manggis yang dapat mengobati berbagai macam penyakit.
Bahkan hampir semua bagian tanaman buah ini menyimpan khasiat.
Secara tradisional manggis digunakan sebagai obat sariawan, wasir, dan luka
karena kemampuan antiinflamasi atau antiperadangan.
Salah satu paparan tentang khasiat buah manggis diungkapkan oleh
Prof. Dr.H.R. Sidik, guru besar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran, Bandung.
Dijelaskan bahwa tumbuhan bernama Latin Garcinia mangostana ini memiliki batang
kayu keras. Cabangnya teratur, berkulit cokelat, dan bergetah. Kulit kayunya
dapat mengobati penyakit disentri, diare, dan sariawan mulut.
Untuk mengobati disentri, kulit dua buah manggis dicuci,
dipotong-potong, dan direbus dengan empat gelas air sampai volumenya tinggal
setengahnya. Rebusan kulit manggis yang sudah dingin dan disaring bisa ditambah
madu. Minum dua kali sehari dan lihat hasil pengobatannya terhadap penyakit
disentri yang diderita.
“Sama dengan pengobatan penyakit disentri, untuk menyembuhkan
diare, tinggal melakukan langkah serupa. Tapi, volume airnya lebih sedikit,
hanya tiga gelas,” kata anggota Panitia Nasional Pengembangan Tumbuhan Obat
Departemen Kesehatan ini.
Untuk mengobati sariawan, langkah yang dilakukan sama saja dengan
prosedur pembuatan ramuan penyembuh diare. Hanya, air rebusan hasil saringan
cukup digunakan untuk berkumur kumur. Lakukan tiga sampai enam kali dalam
sehari.
Hambat Bakteri
Dalam paparannya, Prof. Sidik juga menjelaskan aspek farmakologis
dari tanaman manggis yang diperoleh dari sejumlah penelitian. Kulit buah
manggis diketahui mempunyai daya antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri.
“Kulit buah manggis juga bersifat antijamur,” ujarnya. Aktivitas
antijamur hasil isolasi beberapa xanton (salah satu jenis zat warna pada
manggis) yang berasal dari kulit buah manggis dan beberapa derivat mangostin
terhadap jamur Fusarium oxysporum f. sp. Vasinfectum, Alternaria tenuis, dan
Drechela oryzae dapat menghambat pertumbuhan semua jamur tersebut.
Telah dilakukan pula penelitian terhadap aktivitas xantone dalam
kulit manggis terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus yang resisten terhadap
antibiotik metisilin. Hasilnya menunjukkan bahwa satu isolate aktif,
alfamangostin, yang merupakan salah satu derivat xanton, menghambat pertumbuhan
bakteri tersebut dengan MIC sebesar 1,57-12,5 µg/mL.
Penelitian antiinflamasi dari kulit buah manggis dilakukan dengan
menggunakan mangostin dari ekstrak etanol 40 persen mempunyai aktivitas
penghambatan yang kuat terhadap pelepasan histamin dan sintesis prostaglandin
E2 sebagai mediator inflamasi. Ekstrak metanol kulit buah manggis mempunyai
efek meredam radikal bebas yang kuat.
Menangkis kanker
Selain itu, ekstrak metanol mangostin dari kulit buah manggis dapat
menghambat sel kanker dan menyebabkan apoptosis pada sel kanker payudara serta
menghambat produksi spesies oksigen reaktif sebagai radikal bebas. Berdasarkan
penelitian tersebut, mangostin dari ekstrak metanol kulit buah manggis
mempunyai potensi sebagai kemopreventif terhadap kanker.
Studi terhadap aktivitas antikanker pada enam xanton yang
diekstraksi dari kulit buah manggis secara invitro pada sel leukemia manusia
diperoleh hasil bahwa semua xanton yang diuji menghambat pertumbuhan sel kanker
dan menginduksi apoptosis. Efek terkuat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker
tersebut dilakukan oleh alfamangostin.
Melihat kandungan kimia yang dimiliki manggis, terutama bagian
kulitnya, potensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut cukup besar, baik
dalam bidang farmasi maupun bidang lainnya. Beberapa fakta tersebut menjadikan
kulit manggis kini mulai menarik minat banyak orang di banyak negara.
Yang terpenting dengan ditemukannya khasiat “ajaib” kulit manggis,
diharapkan akan ditemukan obat alami yang lebih efektif mengobati
penyakit-penyakit berat yang mematikan, seperti kanker.
Ratu Buah Tropis
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi
dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Itulah
sebab, banyak pihak yang meyakini buah yang satu ini asli Indonesia
Secara fisik, pohon manggis mampu tumbuh mencapai 7 hingga 25
meter. Bentuknya khas dengan kulit berwarna merah keunguan ketika matang, meski
ada juga varian yang kulitnya berwarna merah. Manggis berkerabat dengan kokam,
asam kandis, dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan
Sumatera.
Buah ini merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis
termasuk buah eksotik yang sangat digemari konsumen, baik didalam maupun luar
negeri, karena rasanya lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah
yang putih halus. Tidak heran, manggis mendapat julukan Queen of Tropical
Fruits (ratunya buah-buah tropis).
https://ratuagung.wordpress.com/2012/01/06/khasiat-dan-kandungan-kimiawi-kulit-manggis/SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar