Maynanty
Nanda Utamy
1415105069
Tadris
Matematika A/2
ZAT KIMIA BERBAHAYA PADA KOSMETIK
Kosmetik sudah dikenal sejak
berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat
perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Menurut
Tranggono sambil mengutip Jellinek dkk (1970) perkembangan ilmu kosmetik serta
industrinya baru dimulai secara besar-besaran pada abad ke-20 (Djajadisastra,
2005).
Kosmetik berasal dari kata Yunani
“kosmetikos” yang berarti ketrampilan menghias, mengatur.Defenisi kosmetik
dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.42.1018
adalah setiap bahan atau sediaan dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar
tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar)
atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh
pada kondisi baik (BPOM RI, 2008).
Hampir setiap orang di seluruh dunia menginginkan
menjadi lebih cantik atau tampan. Dan untuk memperoleh hal tersebut tidak
jarang barang-barang kosmetik dipakai yang bertujuan untuk merawat kecantikan
tersebut. Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa rata-rata orang normal di
Amerika Serikat menggunakan lebih dari 10 atau lebih produk perawatan pribadi
sehari-hari, mulai dari cologne atau minyak wangi, deodoran, bedak, lipstik,
dan lain sebagainya.
Beberapa dari produk tersebut memang terbukti
memberikan beberapa manfaat dengan meningkatkan penampilan penggunanya. Namun
perlu diketahui bahwa di pasaran sekarang ini beredar banyak sekali
produk-produk kecantikan yang sangat berbahaya karena mengandung zat kimia
berbahaya dan belum dilakukan uji toksisitas terhadap produk tersebut.
Namun demikian, kesadaran masyarakat akan pentingnya
mengetahui isi kandungan produk kosmetik tersebut masih sangat rendah. Melalui
artikel ini info ringan akan membeberkan beberapa zat berbahaya di dalam
kosmetik yang perlu sedikit Anda perhatikan dalam penggunaannya.
Berikut beberapa bahan kimia yang perlu diwaspadai dan
banyak terdapat dalam kosmetik :
Anti Bakteri
Anti bakteri seperti triclosan banyak sekali digunakan
pada berbagai macam produk seperti sabun, deodoran, pasta gigi, dll. Anda perlu
berhati-hati dalam menggunakannya karena sifatnya yang mudah diserap oleh kulit
dan diketahui beracun atau karsinogenik di alam. Penelitian menunjukkan bahwa
antibakteri dapat mengganggu fungsi testosteron pada sel dan dapat merusak
beberapa bakteri yang baik, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tertentu.
Butil Asetat
Butil asetat merupakan bahan yang biasa digunakan
dalam penghalus kuku dan poles kuku. Penggunaan butil asetat yang dilakukan
secara terus menerus dapat menyebabkan retak atau kulit kering. Selain itu,
terlalu banyak menghirup uap butil asetat dapat menyebabkan pusing atau
ngantuk.
Kationik
Surfaktan
Kationik Surfaktan adalah bahan kimia yang digunakan
dalam Conditioner rambut atau pelunak yang memiliki muatan listrik positif.
Ketika digunakan secara teratur, Kationik Surfaktan dapat merusak rambut dan
membuat mereka kering dan rapuh. Alih-alih mendapatkan rambut indah, rambut
akan menjadi rusak apabila terlalu sering digunakan.
Coal Tar
Coal Tar (tar batubara) merupakan bahan kimia
berbahaya lainnya yang umum digunakan di banyak-ketombe dan krim anti
anti-gatal. Ditemukan bahwa bahan kimia ini bersifat carcinogenic ketika masuk
di bawah kulit.
Diethanolamine
(DEA)
Diethanolamine (DEA) adalah racun digunakan dengan DEA
cocamide dan DEA lauramide, sebagai pengemulsi dan pembuat busa dalam banyak
produk perawatan pribadi seperti sampo, krim cukur, lotion pelembab kulit, dan
sabun bayi. Hal ini bersifat carcinogenic dalam alam dan bertindak sebagai
penghancur hormon dan vitamin di dalam tubuh. Bahan bahan
berbahaya ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang
diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.
Formaldehida
Formaldehyde adalah bahan kimia yang berbau tajam dan tak berwarna. Formaldehida digunakan dalam sabun mandi bayi, poles kuku, produk bibir, desinfektan, perekat dan pewarna rambut bulu mata.Jika terus digunakan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti keracunan sistem kekebalan tubuh, iritasi pernafasan dan bahkan kanker.
Formaldehyde adalah bahan kimia yang berbau tajam dan tak berwarna. Formaldehida digunakan dalam sabun mandi bayi, poles kuku, produk bibir, desinfektan, perekat dan pewarna rambut bulu mata.Jika terus digunakan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti keracunan sistem kekebalan tubuh, iritasi pernafasan dan bahkan kanker.
Merkuri atau
Air Raksa
Anda pasti sudah tahu atau
paling tidak pernah mendengar air raksa yang biasanya digunakan untuk
mengawetkan hewan yang sudah mati seperti harimau, anjing, macan tutul, dan
sebagainya.
Merkuri atau air raksa ini
tergolong ke dalam kategori logam berat yang berbahaya yang dalam konsentrasi
yang kecil sekalipun sudah merupakan zat racun. Merkuri memiliki sifat meresap
dan mengendap dalam tubuh, dan akan menyebabkan masalah yang berat bagi
kesehatan dikemudian hari. Walaupun penggunaan kosmetik hanya dioleskan, namun
merkuri yang terkandung bisa meresap melalui pori-pori dan kemudian akan
terbawa bersama aliran darah, yang selanjutnya akan mengendap di organ penting
tubuh manusia.
Dalam kosmetika, merkuri
seringkali terlibat dalam obat pemutih kulit, obat jerawat, lipstik dll. Zat
Merkuri (raksa) banyak ditemukan di produk kecantikan yang fungsinya memutihkan
kulit. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih bisa menimbulkan berbagai dampak
seperti perubahan warna kulit yang menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit,
alergi, kerusakan saraf dan iritasi
kulit. Pemakaian merkuri dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan kerusakan
permanen pada otak, ginjal, dan Pada ibu sebelum atau sedang hamil, merkuri
yang terserap tubuh Dapat menghambat pertumbuhan, cacat lahir, hingga kematian
pada janin. Dalam jangka pendek bisa menyebabkan muntah-muntah (, kerusakan
paru-paru dan kanker.
Partikel
Nano
Partikel Nano khususnya zinc oxide dan titanium
dioxide biasanya digunakan dalam lotion tabir surya dan krim. Partikel ini
dengan mudah dapat menembus kulit dan menghancurkan sel-sel otak.
Petroleum
Distillates
Bahasa lainnya parafin cair adalah produk yang berasal
dari destilasi minyak bumi. Banyak digunakan dalam banyak kosmetik seperti
mascaras, bubuk bau kaki, dll. Sifatnya carcinogen bagi tubuh manusia.
Talc
Talc merupakan bahan kimia beracun yang digunakan
dalam kosmetik seperti eye shadow, blush, deodoran, sabun, dll untuk menyerap
kelembaban. Zat bersifat sebagai karsinogen manusia dan juga diketahui
menyebabkan kanker ovarium dan tumor paru-paru.
Hydroquinone
Hidrokinon termasuk golongan
obat keras yang hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter, dan penggunaanya
pun tak boleh melebihi 2%. Kemampuan hydroquinone untuk
menghambat pembentukan melanin (zat pigmen kulit) menjadikannya sebagai bahan
kosmetik yang populer, yaitu untuk produk skin whitening (pemutih). Namun
penggunaan hydroquinone dalam jangka panjang dan dosisi tinggi dapat membuat
kulit merah dan rasa terbakar serta kelainan pada ginjal (nephropathy), kanker darah (leukemia) dan kanker sel hati (hepatocelluler adonema).
Di Amerika batas penggunaan
hydroquinone untuk kosmetik yang dijual bebas adalah 2% (sama dengan Indonesia)
dan bisa mencapai 8% untuk penjualan kosmetik dengan resep dokter. Kali ini
ditemukan kosmetik-kosmetik buatan Cina di Indonesia yang mengandung
hydroquinone lebih dari 2%.
Sodium
Lauril Sulfat (SLS) / Sodium Laureth Sulfate (SLES)
SLS/SLES adalah zat kimia yang berfungsi sebagai surfaktan (suatu
zat yang mengurangi adhesi molekul-molekul cairan, sehingga cairan tersebut
jika digunakan tidak menggumpal dan mudah diratakan). Sodium Lauril Sulfat
kerap terdapat pada produk sabun, campuran shampoo, pasta gigi, dan pembersih
badan. SLS bersifat iritan dan dapat memicu dermatitis. SLS juga mengandung
formaldehid yang dapat memicu alergi, asma, sakit kepala, depresi, pusing, dan
nyeri sendi. SLS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat dan menyebabkan
katarak dan menganggu kesehatan mata pada anak anak.
Zat warna Rhodamin
Zat warna Rhodamin adalah zat
warna sintetis yang pada umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil
atau tinta. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan
merupakan zat karsinogenik atau zat yang menjadi pemicu timbulnya kanker. Rhodamin
dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati (liver).
Bahan Pengawet Paraben
Paraben digunakan terutama pada
kosmetik, deodoran, dan
beberapa produk perawatan kulit lainnya. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan
dan reaksi alergi pada kulit. Penelitian terakhir di Inggris menyebutkan bahwa
ada hubungan antara penggunaan paraben dengan peningkatan kejadian kanker
payudara pada perempuan. Disebutkan pula terdapat konsentrasi paraben yang
sangat tinggi pada 90% kasus kanker payudara yang diteliti.
Propylene Glycol
Propylene Glycol ditemukan pada
beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat
menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga
menunjukan bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.
Isopropyl Alcohol
Alkohol digunakan sebagai
pelarut pada beberapa produk perawatan
kulit. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam
kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat
menyebabkan penuaan dini.
Minyak Mineral
Minyak mineral adalah zat kimia
residu hasil proses distilasi bensin dari minyak mentah. Baby oil dibuat dengan
100% minyak mineral. Mineral oil
banyak digunakan dalam berbagai produk bayi seperti baby oil, lotion bayi,
sabun mandi bayi dan shampoo serta produk kosmetika seperti body lotion, lip
gloss atau lipstick Mineral oil tidak mudah diserap tubuh, bahkan jika
dioleskan akan bersifat sebagai penutup pori-pori sehingga fungsi ekskresinya
bisa terganggu, seperti yang kita tahu, pori-pori kulit adalah bagian dari
saluran pembuangan zat sisa dari dalam tubuh melalui kulit, sehingga jika
tertutup, kulit lebih mudah iritasi, gatal-gatal serta pergantian selnya
terganggu.
Polyethylene Glycol (PEG)
Bahan ini digunakan untuk
mengentalkan produk kosmetik.
PEG akan menganggu kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan terhadap bakteri.
Asam Retinoat / Tretinoin / Retinoic Acid
Asam retinoat atau juga dikenal
Vitacid, Retin-A, Retin A Micro, Retiva, Reviderm, Sensiderm, Renova dan
Tretinoin Gel adalah sebuah retinoid aktif turunan vitamin A dalam bentuk asam
yang dibentuk dari all-trans retinol (retinoid dalam bentuk alkohol), Asam
retinoat juga dikenal dengan sebutan tretinoin (alkrans-retinoic acid) yang
digunakan dalam terapi atau pengobatan jerawat.
·
Dampak yang ditimbulkan Asam Retinoat pada
manusia :
Berpotensi mengiritasi kulit normal. Asam retinoat yang dioleskan akan menimbulkan peradangan pada kulit. Gejala yang sering muncul adalah sensasi rasa agak panas, menyengat, kemerahan, eritema sampai pengerasan kulit.
Berpotensi mengiritasi kulit normal. Asam retinoat yang dioleskan akan menimbulkan peradangan pada kulit. Gejala yang sering muncul adalah sensasi rasa agak panas, menyengat, kemerahan, eritema sampai pengerasan kulit.
·
Pada ibu hamil atau sebelum hamil, berpotensi
menjadi zat teratogen (menyebabkan cacat janin. Telah dilaporkan bahwa bayi
yang terlahir dari seorang wanita yang mengoleskan asam retinoat 0,05% sebanyak
dua kali sehari pada wajah berjerawat, sebelum dan selama kehamilan, mengalami
malformasi berat pada wajah seperti kecacatan langit-langit mulut, bibir
sumbing, celah kelopak mata menyatu, hipertelorisma (peningkatan abnormal jarak
antara dua organ/bagian), defisiensi lubang hidung kiri dan kelainan sistem
saraf pusat serta hidrosefalus.
Phthalates
Phthalate adalah suatu zat yang digunakan untuk
membentuk kelenturan plastik atau zat tertentu dan juga dapat berfungsi sebagai
surfaktan.Phthalate banyak terdapat pada bedak, krim perawatan kulit, deodoran
dan krim cukur.Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh phthalates yaitu
pertumbuhan payudara wanita terhambat dan untuk pria dewasa yang memiliki level
phthalate yang tinggi dalam tubuhnya cenderung mempunyai kualitas dan kuantitas
sperma yang kurang, yakni kurangnya jumlah sperma, kurangnya motilitas sperma
dan kelainan bentuk sperma.
Zat kimia tersebut merupakan zat kimia berbahaya pada
kosmetik Anda. Setelah mengetahuinya upayakan sedapat mungkin untuk tidak
menggunakan kosmetik yang mengandung zat kimia berbahaya tersebut.
Lihat kemasan produk kosmetik yang akan dibeli dan
pastikan tidak mengandung zat kimia berbahaya di atas. Jangan pernah korbankan
kesehatan Anda hanya untuk tampil cantik yang sifatnya sementara. Lebih baik
gunakan cara yang natural untuk merawat kecantikan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar