Dalam artikel kali ini
kita akan membahas tentang jenis reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan
yang akan dibahas dalam srtikel ini hanya 6 jenis reaksi kimia. Berikut ini
contoh reaksi kimia:
1.
Reaksi pembakaran
Reaksi pembakaran adalah jenis reaksi redoks di mana
bahan bakar bereaksi dengan zat pengoksidasi, sehingga melepaskan energi
sebagai panas.
Reaksi pembakaran
Reaksi ini eksotermis, yang berarti bahwa energi yang
dilepaskan selama reaksi. Reaksi endotermik adalah salah satu yang menyerap
panas. Reaksi pembakaran khas memiliki hidrokarbon sebagai sumber bahan bakar,
dan gas oksigen sebagai oksidator. Produk reaksi seperti itu akan menjadi CO2
dan H2O.
CxHyOz + O2
→ CO2 + H2O (seimbang)
Reaksi seperti itu akan menjadi pembakaran glukosa dalam
persamaan berikut
C6H12O6 (s) + O2
(g) → CO2 (g) + H2O (g)
Dalam kehidupan nyata contohnya ledakan dan
pembakaran.
2.
Reaksi Presipitasi
Reaksi yang terjadi ketika anion (ion bermuatan
negatif) dari larutan dan kation (ion bermuatan positif) bergabung untuk
membentuk senyawa yang tidak larut dikenal sebagai presipitasi. Larutan yang
ada padatannya disebut endapan, dan cairan yang tersisa disebut supernatan.
Contoh :
CaCO3 (aq) + H2SO4 (aq)→
CaSO4 (s) +H2O (l) + CO2 (g)
3.
Reaksi Asam-basa atau Reaksi Netralisasi
Reaksi netralisasi terjadi ketika asam dan basa
dicampur bersama-sama. Asam adalah zat yang menghasilkan ion H+
dalam larutan, sedangkan basa adalah zat yang menghasilkan ion OH–
dalam larutan. Sebuah reaksi asam-basa yang khas akan menghasilkan
senyawa ionik disebut garam dan air. Reaksi asam-basa yang khas adalah reaksi
antara asam klorida dan natrium hidroksida. Reaksi ini ditunjukkan oleh
persamaan:
HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
Dalam reaksi ini, HCl adalah asam, NaOH adalah basa,
dan NaCl adalah garam.
Contoh dalam kehidupan nyata : Baking soda
bereaksi dengan cuka adalah reaksi netralisasi.
4.
Reaksi Oksidasi-reduksi atau Reaksi Redoks
Reaksi redoks terjadi ketika bilangan oksidasi atom
yang terlibat dalam reaksi berubah. Oksidasi adalah proses dimana bilangan
oksidasi atom meningkat, dan reduksi adalah proses dimana bilangan
oksidasi atom menurun. Sebuah atom yang mengalami oksidasi disebut reduktor,
dan atom yang mengalami reduksi disebut oksidator. Contoh dari reaksi redoks
adalah reaksi antara gas hidrogen dan gas fluorin:
H2 (g) + F2 (g) → 2HF (g)
Dalam reaksi ini, hidrogen teroksidasi dari bilangan
oksidasi dari 0 menjadi 1, dan dengan demikian zat pereduksi. Fluor berkurang
dari 0 sampai -1, dan dengan demikian disebut zat pengoksidasi.
5.
Reaksi Pembentukan
Reaksi pembentukan terjadi ketika satu atau lebih
senyawa bereaksi untuk membentuk senyawa kompleks. Contoh dari reaksi
tersebut adalah reaksi perak dengan gas oksigen membentuk oksida perak:
2ag (s) + O2 (g) → 2AgO (s)
Contoh dalam kehidupan nyata adalah Gas hidrogen
dibakar di udara (bereaksi dengan oksigen) untuk membentuk air:
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O
(l)
6.
Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi
pembentukan. Selama reaksi dekomposisi, senyawa yang lebih kompleks terurai
menjadi beberapa senyawa yang lebih sederhana. Sebuah contoh klasik dari jenis
reaksi penguraian hidrogen peroksida menjadi oksigen dan hidrogen gas:
H2O2 (l) → H2 (g) + O2
(g)
Saling berbagi dan Semoga bermanfaat J J J
Sumber :
Tatang. (2015, April 8). 6 Jenis
Reaksi Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari. Retrieved Maret 26, 2016, from
smpsma.com:
http://smpsma.com/6-jenis-reaksi-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar