Meski air putih diperlukan, namun
hati-hati saat mengonsumsinya, karena bila kebanyakan akan memberikn efek yang
buruk untuk tubuh. Diantaranya bisa merusak ginjal dan bahkan dampak
palingfatalnya adalah bisa terjadi kematian. Laporan Exercise Associated
Hyponatraemia (EHA) mencatat ada sekitar
1600 kasus meninggal di seluruh dunia akibat minum air yang berlebihan.
Apa sih yang terjadi pada tubuh kita
ketika kita terlalu banyak mengkonsumsi air putih? Berikut penjelasannya.
1.
Merusak
Komposisi Darah
Darah memiliki
plasma darah dengan kadar kekentalan darah secara fisiologis dalam tubuh yang
terukur. Bila banyak minum maka dikhawatirkan akan mengganggu kadar kekentalan
darah. Secara lebih luas akan mengganggu sistem peredaran darah dalam tubuh
kita.
2.
Meningkatkan
Jumlah Volume Darah.
Apabila volume
darah meningkat maka akan mengganggu kinerja jantungdan sistem pembuluh darah
kita (sistem tertutup). Volume air yang meningkat akan seiring dengan
meningkatnya tekanan pada sistem pembuluh darah yang tertutup itu. Kondisi
tersebut akan membuat organ ginjal bekerja ekstra kers untuk mengurngi jumlah air dalam
sirkulasi darah dalam tubuh.
3.
Meningkatkan
Kinerja Ginjal Melebihi yang Seharusnya.
Tubuh memiliki
ginjal yang fungsinya menyaring setiap cairan yang masuk kedalam tubuh Fngsi
ginjal sebagai organ penyaring ini ada pada gromerulus. Bila banyak cairan yang
harus disaring , maka beban yang diterima ginjal akan semakain besar. Bila hal
ini terlalu sering maka glomerulus bisa rusak yang menyebabkan berbagai macam
penyakit ginjal.
4.
Tubuh
akan Mengalami Hiponatraemia.
Hiponatraemia
adalah kondisi abnormal dalam tubuh , di mana darah kekurangan kadar natrium
(kadar garam). Ginjal tak mampu memfilternya dengan cepat. Natrium adalah
larutan elektrolit yang membantu jumlah
kadar air di dalam dan di sekitar sel-sel tubuh. Bila terlalub banyak minum
air, akan menyebabkan natrium dalam tubuh menjadi encer. Natrium atau sodium
merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh, sebagai penjaga kadar garam
dalam darah.
Kekurangan
natrium dalam tubuh dapat menyebabkan volume darah menurun sehingga tekanan
darah menuruh, namun dnut jantung meningkat tajam, secara normal konsentrasi
natrium dalam darah berkisar antara 135-145 milmol/ liter. Namun dalam kondisi
hiponatraemia, konsentrasi natrium ini kurang dari 135 milmol/liter. Akibatnya
kadar cairan dalam tubuh akan meningkatkan, dan sel dapat mengalami
pembengkakan.
5.
Pembengkakan
Sel.
Pembengkakan
sel ini terjadi karena peningkatan kadar natrium dalam tubuh bisa memicu
masalah. Bila ini terjadi sel-sel otak maka akan bisa menyebabkan angguan
kesehatan. Kekurangan natrium atau kondisi hiponatraemia minimal dapat
menyebabkan mudah mengantuk. Namun, apabila terjadi secara cepat, kekurangan
natrium ini bisa berakibat pada
intoksikasi air yang berakibat pada mual, sering urinasi (buang air kecil),
disorientasi mental, pingsan, kejang-kejang, batang otak terganggu, sistem pernafasan
terganggu, dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Intoksikasi (atau keracunan
air) adalah akibat lanjut dari pembekakan pada sel otak ini yang merupakan
ketidak seimbangan elektrolit.
6.
Kasus
Keracunan air (Intoksikasi air).
Dikenal juga
dengan hiper-hidrasi atau overhydration, adalah gangguan potensi dalam fungsi
otak yang terjadi ketika keseimbangan elektrolit terganggu karena mengonsumsi
air terlalu banyak.
Sumber:
http://lifestyle.okezone.com/read/2015/02/20/481/1108213/berikut-bahaya-minum-air-terlalu-banyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar