K
|
eberadaan sumber air Zamzam di gurun Arab Saudi,
senantiasa mengundang rasa kagum. Bayangkan saja, sumber air zamzam saat difoto
satelit ternyata terhubung dengan Laut Merah atau Laut Mati yang bersatu menuju
satu titik di bawah Ka’bah. Tak heran jika air ini tidak pernah habis sepanjang
zaman.
Begitu juga perihal kejernihan dan khasiatnya. Siapa
sangka jika air zamzam sudah mengalami proses penyaringan sangat unik, yakni
melalui bebatuan dan gurun pasir yang berlapis-lapis. Air ini mengandung
berbagai mineral dan zat yang amat diperlukan tubuh manusia.
Mineral dan elemen-elemen itu jumlahnya amat
fantastik, sekitar 2 ribu miligram per liter. Di antaranya, sodium (250),
kalsium (200), potassium (20), magnesium (50) sulfur (372), bicarbonate (366),
nitrat (273), fosfat (0,25), clan ammonia (6).
Air zam-zam yang terbukti mempunyai kandungan fluorida
yang cukup tinggi sudah pula diteliti kemampuannya menekan pertumbuhan koloni
bakteri yang sengaja dibiakkan pada media penumbuh bakteri. Kerja fluorida
sebagai antimikroba ini didasari oleh kemampuan senyawa ini di dalam menghambat
kerja enolase, yaitu suatu enzim glikolitik yang mengubah 2-fosfogliserat
menjadi fosfoenolpiruvat. Enzim ini merupakan enzim yang berperan di dalam
metabolisme pertumbuhan mikroba secara umum. Berdasarkan berbagai
pembuktian-pembuktian tersebut di atas, menunjukkan bahwa betapa besarnya
manfaat air zam-zam bagi kesehatan tubuh kita. Selain mengandung beberapa
mineral penting bagi tubuh, zam-zam juga bersifat steril dengan adanya kandungan
fluorida yang memiliki sifat antimikroba dalam jumlah yang proporsional serta
tidak memberikan dampak meracuni bagi tubuh.
Tak hanya itu
keajaiban air zamzam. Pengkajian ilmiah Yang dilakukan seorang doktor dari
Universitas Yokohama Jepang, Dr. Masaru Emoto membuktikan, bahawa air zamzam
yang selama berabad-abad mengalir di tanah suci tempat peribadatan umat Islam
itu memiliki struktur yang unik.
Dalam bukunya The True Power of Water yang
sangat laris di Jepun dan Amerika tersurat bagaimana air zamzam memiliki
kekuatan penyembuhan yang luar biasa. Tak salah jika Rasulullah SAW pernah
bersabda, “Sebaik2 air di permukaan bumi adalah air zamzam. Padanya ada makanan
yang menyegarkan dan penawar bagi segala penyakit”.
Menurut Masaru Emoto, air memiliki sifat sensitif
namun juga reaktif. Jika dibacakan padanya kata-kata yang baik, air akan
bereaksi positif. Sebaliknya, jika diberikan kata-kata buruk, maka air juga
akan bereaksi sifat dan makna kata-kata tersebut.
Keunikan air digambarkan Masaru Emoto sebagai sebuah
kristal yang berstruktur indah heksagon (segienam) atau kristal pecah tak
beraturan. Label baik atau buruk inilah yang akhirnya akan menentukan jenis
kristal yg akan terbentuk nantinya.
Konfigurasi terindah
Keajaiban struktur air
zamzam telah dibuktikan Masaru Emoto dalam sebuah penelitian yang telah
dilakukannya sejak 1994. Ia mengungkapkannya ketika menjadi pembentang kertas
kerja di sebuah seminar di Malaysia. Saat itu ia membawa beberapa slide
mengenai sampel air yang diambilnya dari berbagai sumber, seperti sungai, laut,
telaga, mata air, dan sebagainya. Dari sana terkumpullah sebanyak seribu bentuk
kristal air.
Beberapa molekul air
yang ditelitinya berbentuk tak teratur, kecuali molekul air zamzam. Saat
itu Masaru Emoto bertanya pada para peserta seminar, molekul air apakah ini? Di
kala suasana senyap, seorang peserta menjawab kemungkinan molekul indah itu
adalah molekul air zamzam, sebab air itu merupakan air yang paling mulia di
dunia.
Ternyata benar apa
yang dikatakan peserta tadi. Penelitian Masaru Emoto terhadap air zamzam
menunjukkan, bahawa molekulnya memang paling cantik dan indah di antara air
lainnya. Kemudian Masaru Emoto menerangkan bagaimana kata-kata yang diucapkan
mempengaruhi bentuk molekul air. Dalam kesempatan itu dia juga meminta peserta
menguji sendiri bentuk molekul yang diinginkannya.
Saat salah seorang
diminta memberi bacaan buruk ke dalam air mineralnya, tiba-tiba molekul-molekul
air membentuk struktur aneh. Sebaliknya, ketika seseorang diminta memberikan
bacaan doa pada air tadi, ternyata yang terbentuk kemudian adalah molekul air
seperti berlian dan berkilau. Itu membuktikan bahwa bila air diberikan bacaan
buruk maka akan bersifat tidak baik/buruk. Sebaliknya, bila diberikan bacaan
baik, air akan bersifat positif.
SUMBER :
http://palmerah.com/2015/08/19/ilmuwan-temukan-keajaiban-krital-air-zamzam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar