Reaksi Reaksi
Kimia Dalam Tubuh
Reaksi kimia
di dalam tubuh terjadi dalam medium air; ada yang berlangsung dalam cairan
intraseluler dan ada yang berlangsung dalam cairan ekstraschiler. Reaksi
dikatalisis oleh enzim-enzim yang sesuai dan beberapa di antaranya dikontrol
oleh hormon. Banyak di antara reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh tidak berjalan
spontan, tetapi bertahap dan menghasilkan beberapa hasil antara.
Reaksi
organik terjadi karena serangan suatu pereaksi atau reagen terhadap suatu
senyawa atau reaktan yang mengandung atom karbon yang disebut substrat.
Ikatan-ikatan karbon dalam molekul substrat dirusak atau dipecah untuk
menghasilkan bagian-bagian sangat reaktif yang merupakan hasil-hasil sementara
(transitory intermediate). Bagian-bagian yang sangat reaktif ini dapat bereaksi
dengan bagian-bagian yang sejenis atau bereaksi dengan molekul-molekul tertentu
yang berada di sekitarnya untuk membentuk ikatan-ikatan baru sehingga
menghasilkan reaksi atau produk.
Dari uraian
tersebut, jelaslah bahwa reaksi organik dapat terjadi sebagai akibat pemutusan
atau pembelahan ikatan kovalen. Pembelahan atau pemutusan ikatan kovalen dapat
terjadi secara homolitik atau heterolitik. Pada pembelahan homolitik,
masing-masing atom yang berikatan menarik sebuah elektron dad pasangan elektron
kovalen yang ada. Pada pembelahan heterolitik, salah satu atom atau gugus yang
berikatan itu menarik kedua elektron kovalen sehingga bermuatan negatif,
sedangkan atom atau gugus lain tidak mengikat satu pun elektron dari pasangan
atom semula sehingga bermuatan positif.
Pembelahan
homolitik A:B – A+B
Pembelahan
heterolitik A:B – A+B-
Ada empat
jenis reaksi kimia yang penting pada biomolekul organik, yaitu reaksi
penyusunan, reaksi peruraian, reaksi substitusi, dan reaksi penataan ulang
Bahan-bahan
kimia yang terlibat di dalam reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh sangat
dipengaruhi oleh tingkat keasaman tempat reaksi-reaksi tersebut terjadi.
Tingkat keasaman yang tidak cocok, yaitu terlalu tinggi atau terlalu rendah
dari yang seharusnya, akan memberi akibat yang tidak diinginkan.
Cairan
intrasel dan cairan ekstrasel yang menjadi medium tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia mempunyai tingkat keasaman atau tingkat konsentrasi ion
hidrogen tertentu. Sebagaimana kita ketahui, tingkat keasaman dinyatakan dengan
pH. Besar pH adalah -log [H+]. Oleh karena itu, bila tingkat keasaman tinggi,
harga pH rendah dan, sebaliknya, bila tingkat keasaman rendah, harga pH tinggi.
http://majalaremaja.blogspot.co.id/2012/04/reaksi-reaksi-kimia-dalam-tubuh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar