Dalam postingan
kali ini kita akan membahas tentang kenapa makan setelah menggosok gigi rasanya
aneh. Tentunya kita sering mengalami setelah menggosok gigi kemudian makan,
pasti rasanya dimulut ngga karuan kan, sebelumnya apakah kita pernah memikirkan
atau sekedar lewat dalam pikiran kita kenapa itu terjadi?
Sebelumnya kita lihat
terlebih dulu dengan menggunakan mikroskop, pada permukaan lidah terdapat bulu-bulu
halus yang saling berdekatan yangmembuat lidah dapat merasakan berbagai rasa. Dan
bulu-bulu ini disebut “Tunas Pengecap”. Inilah yang membuat kita dapat
merasakan rasa makanan yang bercampur didalam liur sehingga tunas pengecap bisa
merasakannya.
Para peneliti
sendiri meyakini bahwasannya rasa terbentuk karena interaksi antara bahan
(senyawa) yang dimakan dan reseptor rasa (penerima rasa), yang dalam hal ini
ialah lidah.
Molekul yang
memiliki rasa akan langsung berinteraksi dengan resepttor rasa sehingga kita
bisa merasakan manis, asam, pahit ataupun rasa lainnya.
Namun, dengan
demikian reseptor rasa ini dapat dimanipulasi dengan beberapa senyawa, inilah
dasar yang dapat menjelaskan kenapa pasta gigi membuat rusak.
Komposisi pasta
gigi
Diantaranya terdiri dari:
1.
Calcium
Carbonat (CaCO3)
2.
Magnesium
Carbonat (MgCO3)
3.
SLS
(Sodium Lauryl Sulfate)
4.
Pewangi
5.
Dis-infektan
6.
Pewarna
7.
Dll
Saat menggosok
gigi, bahan-bahan tersebut bercampur jadi satu dan melumuri lidah, oleh karena
itu setelah menggosok gigi, untuk sementara kepekaan lidah menjadi tak karuan
(bingung) dalam merasakan rasa. Dan kemudian disini kita akan membahas lebih
rinci salah satu dari komposisi tersebut yaitu SLS (Sodium Lauryl Sulfate).
SLS (Sodium Lauryl Sulfate)
Dalam pasta gigi
sendiri terdapat senyawa yang dapat memberikan busa ketika digunakan yaitu SLS
(Sodium lauryl sulfate), senyawa ini termasuk kedalam senyawa surfaktan
(detergent) yang kemudian menyebabkan saat menyikat gigi akan membuat gigi
lebih bersih. Sayangnya, SLS memiliki efek samping yaitu sebagai inhibitor
(penghalang) rasa manis. Dan yang lebih buruknya lagi ialah, dipermukaan lidah
terdapat senyawa fosfolipid yang berperan sebagai inhibitor rasa masam. Dan ketika
SLS terdapat dalam mulut kita, SLS akan menghancurkan fosfolipid ini, sehingga
rasa masam yang kita terima akan sangat kuat
SLS pada pasta gigi merupakan penyebab kenapa pasta gigi membuat rasa makanan rusak.
Akibatnya, saat kita habis menggosok gigi kemudian makan (misalnya:makan buah) maka rasanya akan jadi aneh, tidak manis, dingin atau sejenisnya. Walaupun begitu para ahli kedokteran sendiri tetap merekomendasikan untuk menggosok gigi sebelum dan setelah sarapan. hal ini pula berkaitan dengan alasan kebersihan mulut sebelum makan.
Sumber Referensi :
Izzah, N. (2013, 0ktober
6). kenapa kalau makan setelah sikat gigi rasanya menjadi tidak enak.
Retrieved maret 4, 2016, from
http://nurulizzahaulia.blogspot.co.id/2013/10/mengapa-kalau-makan-setelah-sikat-gigi.html
Mahfuzh. (n.d.). Kenapa
Pasta Gigi Membuat Makanan Rusak. Retrieved maret 4, 2015, from My Stupid
Theory:
http://www.mystupidtheory.com/2014/08/kenapa-pasta-gigi-membuat-rasa-makanan.html
Rizal, A. (2012, oktober
2). Kenapa Kalau Makan setelah Menggosok Gigi Rasanya Jadi tidak enak.
Retrieved maret 4, 2016, from TanyaKenapa.net:
http://www.mystupidtheory.com/2014/08/kenapa-pasta-gigi-membuat-rasa-makanan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar