PROSES
FERMENTASI
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel
dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah
salah satu bentuk respirasi anaerobik,akan tetapi, terdapat definisi yang lebih
jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal Reaksi dalam fermentasi
berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang
dihasilkan.
Secara singkat, glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan
etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh
ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan
Reaksi Kimia :
C6H 12O6
®2C2H5OH
+ 2CO2 + 2ATP
Energi yang dilepaskan: 118 kJ /mol) dijabarkan
sebagai Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) ®Alkohol (etanol) +Karbon dioksida +
Energi(ATP). Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung
jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang
merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar
organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.
Fermentasi yang baik dilakukan pada suhu 28-30ͦ C dan membutuhkan waktu 45 jam
.
Fermentasi
dapat diperlambat jika dingin.Fermentasi tape paling baik dilakukan pada
kondisi mikro aerob.Pada kondisi ini, kapang tidak mampu tumbuh sehingga
tidak dapat menghidrolisis pati. Namun demikian, pada kondisi aerob yang
merupakan kondisi paling baik bagi kapang dan kahamir, aroma tidak
berkembang dengan baik karenatergantung dari fermentasi alkohol dan pada
kondisi ini fermentasi alkohol menurun. Fermentasi yang tertutup akan mencegah
terjadinya kontaminasi.Tujuan fermentasi adalah menghasilkan suatu produk
(bahan pakan) yang mempunyai kandungan nutrisi, tekstur, biological
availability yang lebih baik serta menurunkan zat anti nutrisinya.
PEMBAHASAN
Setelah
melakukan penelitian selama 3 hari tentang pembuatan tape singkong, kami dapat
membahas bagaimana tape singkong dibuat, memaparkan faktor-faktor yang terlibat
dalam pembuatan ataupun dalam proses fermentasi tape. Tape singkong ini
merupakan suatau bioteknologi yang dikategorikan ke dalam bioteknologi
tradisional /konvensional.
Hasil dari
tape yang kami coba ternyata singkong tersebut menjadi terasa manis dan agak
terasa bau alkohol,setelah kami meneliti dan membaca dari berbagai sumber
ternyata pada tape singkong itu terjadi proses fermentasi yang menyebabkan
singkong menjadi bau alkohol dan terasa manis.
Adapun
reaksi yang terjadi dalam proses fermentasi tape yaitu :
Amilum/patiamilase
matosa
2(C6H10O5)n
+ nH2O —-> n C12H22O11
Maltosa
maltase glukosa
C12H22O11
+ H2O —-> 2C6H12O6
glukosa alkohol
C6H12O6 —->
2C2H5OH + CO2
Bahan baku
dari pembuatan tape adalah beras singkong atau bisa digunakan juga umbi kayu
(singkong).Tape singkong dibuat dengan proses fermentasi yang dibantu oleh ragi
atau (bakteri saccharomyces cerivisiae) bakteri ini dapat merubah karbohidrat
menjadi alkohol, dan karbon dioksida.
Dalam
fermentasi tape terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia
perombak pati menjdi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa
manis.yang menyebabkan tape singkong berubah menjadi alkohol karena adanya
bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).
Adapun
beberapa faktor yang menyebabkan pembuatan tape singkong ini dapat berlangsung
tidak sempurna salah satu penyebabnya adalah peralatan yang kurang higienis dan
ragi yang sudah lama (sudah kadaluarsa).dan dapat disebabkan juga oleh
pencucian beras atau singkong yang tidak bersih sehingga fermentasi tdak
sempurna.pada penelitian ini pula kelompok kami belum sempurna dikarenakan nasi
singkong yang kami buat masih belum matang.Tapi,tape tersebut masih bisa di
konsumsi dan masih terasa manis.
Pembuatan
tape ini berlangsung selama dua sampai tiga hari,dalam kurun tiga hari itu tape
masih bisa masih bisa dimakan karena tape belum berubah menjadi alcohol,tapi
jika tape sudah lebih dari tiga hari tape tidak bisa dimakan(dikonsumsi) karena
sudah berubah menjadi alcohol selain itu juga tape tersebut sudah membusuk.
3.4. Hasil
Penelitian
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar