Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari
bahasa Latin: petrus – karang dan oleum – minyak) dijuluki juga sebagai
emas hitam, adalah suatu cairan kental yang berwarna coklat sampai hitam
atau kehijauan, yang mudah terbakar dan berbau kurang sedap, yang berada di
lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari
senyawa-senyawa hidrokarbon,
baik senyawa alifatik, alisiklik, dan aromatik yang
sebagian terdiri atas alkana tetapi
bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya, dengan sedikit senyawa
nitrogen (0,01-0,9%), belerang (0,1-7%), oksigen
(0,06-0,4%) dan senyawa logam dalam
jumlah yang sangat kecil.
Kegunaan minyak bumi
.
Jumlah
atom C
|
Fraksi
|
Kegunaan
|
C1 – C4
|
Gas
|
• Bahan bakar elpiji
• Bahan baku sintesis senyawa organik
Bahan bakar kendaraan bermotor
|
C5 – C10
|
Bensin (gasoline)
|
• Sintesis senyawa organik
|
C6 – C10
|
Nafta
|
• Pembuatan plastik, karet sintesis,
deterjen, obat, cat, bahan pakaian,
kosmetik
• Bahan bakar pesawat udara
|
C11 – C14
|
Kerosin (minyak tanah)
|
• Bahan bakar kompor paraffin
|
C15 – C17
|
Minyak solar dan diesel
|
• Bahan bakar kendaraan bermesin
diesel
• Bahan bakar tungku industri
|
C18 – C20
|
Minyak pelumas
|
• Digunakan untuk minyak pelumas
karena kekentalannya yang tinggi.
|
> C20
|
Lilin
|
• Sebagai lilin paraffin untuk membuat lilin, kertas
pembungkus
berlapis lilin, lilin batik, korek api,
dan semir sepatu
|
> C20
|
Minyak bakar
|
• Bahan bakar kapal, industri
pemanas (boiler plant), dan
pembangkit listrik
|
> C40
|
Bitumen
|
• Bahan aspal jalan dan atap
bangunan
|
Sumber:
Permana, I. (2009). Memahami Kimia SMA/MA kelas X.
Jakarta : Pusat Perbukuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar