Kimia
merupakan ilmu yang mempelajari tentang peristiwa atau fenomena yang terjadi di
alam, atau lebih spesifiknya mengenai materi, dan sifat-sifatnya. Kimia atau yang
sering disebut ilmu kimia, merupakan salah satu cabang dari sains fisik. Dan
sering sekali disebut sebagai central atau pusat sains karena kimia
menjembatani ilmu sains lainnya, seperti fisika dan biologi. Istilah kimia ini
pada dasarnya berasal dari bahasa arab yaitu “kimiya” yang berarti perubahan benda. Akar ilmu kimia dapat dilacak
hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu
zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Api
yang menuntun kita manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan
dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang
dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal tersebut menciptakan suatu protosains
yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktekan
oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran
filsafat, mistisisme, dan protosains.
Alkimiawan
menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern.
Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa
Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat
dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah.
Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan
membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627-1691). Walaupun
demikian, kimia seperti yang telah kita ketahui sekarang diciptakan oleh
Antonie Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan
unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mecapai puncaknya dengan
diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev tahun 1869.
Dengan
diciptakannya ilmu kimia, tentunya ilmu kimia tersebut harus kita pelajari.
Namun apa alasan atau mengapa kita harus mempelajari ilmu kimia tersebut? Dan
apakah ilmu kimia ini bermanfaat bagi kita?
Alam
yang kita pijaki ini adalah tempat terjadinya begitu banyak perubahan. Banyak
perubahan yang menguntungkan, namun ada pula yang justru merugikan. Dan untuk
mengetahui bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi tersebut dapat bermanfaat
di dalam pemenuhan kebutuhan hidup kita yang cenderung meningkat baik kualitas
maupun kuantitasnya, kita harus mempelajari ilmu kimia ini. Karena sesungguhnya
tanpa kita sadari dunia dimana kita tinggal ini merupakan dunia kimia. Dunia
ini merupakan laboratorium kimia yang sangat besar. Limbah beracun, hujan asam,
dan ledakan nuklir merupakan contoh reaksi kimia yang merugikan dan berakibat
buruk terhadap lingkungan. Adapula yang tidak berbahaya, seperti makanan yang
kita makan dibungkus dengan teknologi kimia yang tinggi. Di dalam makanan juga
mengandung bahan kimia seperti kimia, mineral, protein, lemak dan karbohidrat
yang sangat bermanfaat.
Tubuh
kita merupakan bahan kimia kompleks yang menggunakan proses kimia untuk
mengubah makanan yang dimakan dan udara yang dihirup menjadi susunan tulang,
otot, darah dan jaringan-jaringan serta energi yang digunakan untuk
beraktivitas sehari-hari.
Melalui
ilmu kimia kita dapat mengetahui semua itu, kita dapat mempelajari susunan,
struktur, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan
materi. Perubahan yang menjadi fokus adalah perubahan kimia, yaitu perubahan
yang menghasilkan zat baru.
Oleh
karena itu, ilmu kimia ini menduduki peranan yang central diantara ilmu-ilmu
yang kita kenal. Jika ilmu kimia tidak semaju seperti sekarang ini maka ilmu
yang lainnya pun akan demikian pula.
Referensi
:
Chipmunk.
(2015, Juli). Pengertian Ilmu Kimia dan Manfaat Mempelajarinya. Dipetik
Februari Rabu, 2016, dari IlmuPeedia:
http://ilmupedia.heck.in/pengertian-ilmu-kimia-dan-manfaat-mempel.xhtml
Winarto, D. (2015, Februari). Kimia
Dasar. Dipetik Februari Rabu, 2016, dari Ilmu Kimia:
http://www.ilmukimia.org/2015/02/kimia-dasar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar