Siapa sih
yang tidak tau dengan makanan satu ini. Makanan murah dan gampang di buat alias
prakstis, dan tentunya rasa lezaat dan sedaap. Yaap ….mie istan, siapa sih yang
tidak pernah menyantapnya ? apalagi anak kuliahan yang tinggal di kossan maupun
di pondok, pasti mie instan merupakan makanan favorit bahkan menjadi makanan
wajibul kudu’ jika tanggal tua. Iya kan….?(hehehe)
Untuk
penyajiannya pun, setiap orang pasti berbeda-beda. Biasanya untuk air bekas
rebusan mie orang-orang pasti akan membuangnya dan menggantikannya dengan air
lain. Nah, yang biasanya melakukan hal seperti ini pasti beranggapan bahwa terdapat
senyawa kimia yang merusak seperti zat lilin yang terdapat di dalam mie instan
akan larut pada air rebusan tersebut. Iya kan…:D. TAPI..tahukah anda bahwa
sebenarnya dan sesungguhnya pernyataan tersebut salah(=0). Why..??
Nutrition
and Health Science Manager dari Nutrifood Research Center, Astri Kurniati S.T
MAppSc menanggapi hal tersebut. Menurutnya, hingga saat ini tidak ditemukan
penggunaan lilin dalam mie instan dalam proses produksi. Beliau mengatakan
bahwa mie instan dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan karena adonan yang
dibuat seperti terigu, telur dsb dicetak kemudian digoreng sampai kering.
Bahkan,
menurut Prof. Dr. Hardiansyah, MS, selaku Guru Besar Department Gizi Masyarakat
FEMA Institut Pertanian Bogor, air resbusan mie tersebut ada baiknya jangan
dibuang dan diganti dengan yang baru sebelum anda menikmatinya. Pasalnya ada
beberapa vitamin didalam terigu yang larut ke dalam air ketika di masak.
Seperti asam folat yang baik untuk badan.
Nah, dari segi pandang para ahli telah mengatakan bahwa air
resbusan mie aman untuk di konsumsi. So, tidak perlu repot-repot untuk membuang
air rebusannya J.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar