MENGENAL ZAT SIANIDA (CN)
Beberapa
waktu lalu, tersiar kabar pengusaha muda Wayan Mirna Salihin diduga tewas
keracunan sianida. Sianida bukan hal baru dalam kasus-kasus kematian. Sudah
banyak orang yang tewas akibat keracunan zat kimia tersebut contoh saja Munir
atau Adolf Hitler. Lalu apakah sianida ini sebenarnya?
Pengertian Zat Sianida (CN)
Sianida
(CN) merupakan senyawa kimia dari Carbon dan Nitrogen yang mengandung kelompok
siano C≡N, dan bersifat asam. Serapan bahasa asing dari cyanide ini ditemukan oleh
Gay Lussac salah seorang fisikawan Perancis beberapa abad lalu. Sianida (CN)
dikenal sebagai senyawa racun yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan
serta mengurangi bioavailabilitas nutrien di dalam tubuh dan mematikan.
Bentuk Sianida (CN)
Sianida (CN)
dalam bentuk gas tidak berbau, seperti:
- - HCN (Hidrogen Sianida)
- - CNCI (Cyanogen Chloride)
Sianida (CN) dalam bentuk kristal, seperti:
- - NaCN (Natrium Sianida)
- - KCN (Kalium Sianida)
Aplikasi Sianida (CN)
Secara
alami Sianida (amigdalin dan glikosida sinogenik lainnya) dapat ditemukan dalam
makanan, seperti: daun salam, cherry, ubi, ketela pohon, kacang almond serta keluarga kacang-kacangan
lainnya, biji aprikot, singkong pahit yang bisa mengandung 1 gram HCN setiap
kilogram nya dan banyak tanaman lainnya.
Sianida
juga dapat berasal dari rokok. Pada perokok aktif ditemukan sekitar 0.17 µg/ml
Sianida dalam darahnya sementara pada perokok pasif dapat ditemukan
Sianida sekitar 0.06 µg/ml dalam
darahnya.
Selain
itu Sianida juga dapat berasal bahan kimia yang digunakan pada proses
pertambangan dan sumber lainnya, seperti pada sisa pembakaran produk sintetis
yang mengandung karbon dan nitrogen, misalnya pada industri kertas, industri
textile, industri plastik, industri photografi.
Masuknya
sianida kedalam tubuh tidak hanya melewati saluran pencernaan tetapi dapat juga
melalui saluran pernafasan, kulit dan mata. Sianida akan diubah menjadi
tiosianat yang lebih aman dan diekskresikan melalui urin dan akan berikatan
dengan vitamin B12 jika sianida yang masuk ke dalam tubuh masih dalam jumlah
yang kecil. Tetapi bila jumlah sianida yang masuk ke dalam tubuh dalam dosis
yang besar, tubuh tidak akan mampu untuk mengubah sianida menjadi tiosianat
maupun mengikatnya dengan vitamin B12.
Gejala Keracunan Sianida (CN)
Akibat
racun sianida tergantung pada jumlah paparan dan cara masuk tubuh, lewat
pernafasan atau pencernaan. Racun ini menghambat sel tubuh mendapatkan oksigen
sehingga yang paling terpengaruh adalah jantung dan otak.
Gejala
orang yang mengalami keracunan sianida dosis ringan akan mengalami sakit
kepala, mual, muntah, peningkatan frekuensi pernapasan, detak jantung
meningkat, perubahan perilaku seperti cemas agitasi dan gelisah serta
berkeringat banyak, warna kulit kemerahan, tubuh terasa lemas & lemah dan
vertigo juga dapat muncul. Sedangkan untuk orang yang mengalami keracunan
sianida dosis tinggi akan mengalami hilang kesadaran hingga pingsan, kejang,
detak jantung melambat, tekanan darah rendah, hingga akhirnya mengalami gagal
jantung, gangguan pada kelenjar gondok, gangguan paru, serta gagal napas hingga
korban meninggal.
Dalam
artikel ilmiah yang ditulis oleh Dr. A.Jl. attar berjudul “On The Feasibility
of Poisoning with Cyanides and How To Prevent It”, disebutkan bahwa satu sendok
teh sianida dapat membunuh hingga 12 laki-laki sekaligus. Sederhananya, sianida
akan membuat perubahan sistem enzim yang membuat sistem tidak dapat berjalan
sehingga energi dan oksigen gagal diproduksi.
Hal yang harus dilakukan jika mengalami keracunan Sianida (CN)
Jika
merasa terkontaminasi sianida berbentuk gas maka segera keluar dari ruangan
tersebut. Apabila sudah merasa terpapar gas sianida maka segera lepas pakaian
dan bilas badan dengan sabun secepat mungkin.
Jika
terkontaminasi sianida dalam bentuk serbuk atau pil, maka hanya akan bisa
dinetralisir oleh rumah sakit yang memang memiliki antidotum dari sianida. Dan
dari literatur yang didapat antidotum yang dapat digunakan adalah natrium
nitrit dan juga natrium tiosulfat . Tentu saja harus secepat mungkin dibawa ke
rumah sakit karena keterlambatan penanganan akan menyebabkan korban mulai dari
lumpuh hingga kematian.
REFERENSI
1. ^
"cyanide | chemical compound". britannica.com(dalam bahasa
Inggris). Britannica.com. Diakses
tanggal1 Februari2016.
2.^ a b
"CDC | Facts About Cyanide". bt.cdc.gov(dalam bahasa Inggris).
Diakses tanggal1 Februari2016.Cyanide is contained in cigarette smoke and the
combustion products of synthetic materials such as plastics. Combustion
products are substances given off when things burn. In manufacturing, cyanide
is used to make paper, textiles, and plastics.
3.
Uama, Harry Wahyudhy, 2006. Keracunan Sianida, http://klikharry.wordpress.com/about/,
diakses pada 28 September 2007
4.
http://www.kesehatankerja.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar