Joseph Priestley lahir
di sebuah daerah dekat Leeds,
Inggris pada tanggal 13
Maret 1733, Priestley sebetulnya tidak pernah belajar sains secara formal.
Namun, Priestley merupakan orang yang selalu gigih dalam belajar sesuatu. Pada
usia 28 tahun, Priestley yang
saat itu tertarik pada bahasa, menghasilkan tulisan yang berjudul The
Rudiments of English Grammar (Dasar-dasar Tata bahasa
Inggris). Tulisan tersebut merupakan penjelasan Priestley mengenai tata bahasa
Inggris, seperti yang dipelajari saat
ini. Mulai Tertarik Sains Ketertarikannya di bidang
sains berawal dari perkenalannya dengan Benjamin Franklin setahun sesudah
Priestley dianugerahi gelar doktor bidang Hukum karena tulisannya yang berjudul
Chart of Biography pada tahun 1765. Benjamin
Franklin, yang saat itu memang seorang ilmuwan yang mendalami listrik, telah membangkitkan
minat Priestley di bidang sains. Kepribadian Priestley yang dinamis terbukti kembali. Setahun sudah
persahabatannya dengan Franklin berjalan dan itu merupakan persahabatan yang
tidak sia-sia karena Priestley kembali menghasilkan karya tulis. Kali ini dia menerbitkan The History of Electricity. Priestley pun
menemukan bahwa karbon
merupakan penghantar listrik yang
baik. Menemukan
Minuman Soda Pada tanggal 23
Juni 1762, Priestley
menikahi Mary Wilkinson dari Wrexham. Hanya 5 tahun sepasang suami-istri itu
tinggal di Wrexham. Pada September 1767 mereka harus kembali ke Leeds karena
kondisi keuangan dan kondisi kesehatan istrinya. Di Leeds, keproduktifan
Priestley dalam menulis terus mengalir. Ia menerbitkan 2 buku politik, Essay on
the First Principles of Government
pada 1768 dan The Present State of Liberty in Great Britain and her Colonies
pada 1769. Pada tahun yang sama, Priestley jugamenulis buku Dr. Blackstone’s
Commentaries, buku yang berisi pembelaannya terhadap hak-hak konstitusional
para pembelot melawan William Blackstone, penguasa saat itu.
Tahukah Anda siapa yang menemukan
minuman soda? Tidak banyak yang mengetahui bahwa Joseph Priestleylah sang
penemu minuman soda. Berawal dari tempat pembuatan bir yang terletak di
seberang rumahnya, Priestley tergelitik
oleh udara di permukaan gandum fermentasi yang terasa lain. Dia pun mengamati
sifat udara tersebut yang dapat memadamkan api sisa pembakaran kepingan
kayu.Priestley menyebut gas
tersebut dengan nama ‘gas pasti’ (fixed gas). Terdorong rasa ingin tahunya yang
besar, Priestley memproduksi sendiri ‘gas pasti’ tersebut di rumahnya, lalu
melarutkannya dalam air hingga diperoleh air yang rasanya tajam. Itulah air
berkarbonasi, yang kini sangat populer sebagai minuman bersoda! Beliau dengan
antusias menawarkan air hasil percobaannya ini sebagai minuman segar kepada
teman-temannya. Menemukan Gas Ketawa Gas
ketawa adalah penemuan
Priestley lainnya. Boleh dibilang, gas ketawa adalah salah satu penemuan yang
ditemukan Priestley secara tidak sengaja. Ketertarikannya yang semakin menjadi
terhadap sains mendorongnya merancang sebuah alat yang mengandung merkuri. Alat
tersebut dipanaskan dengan bantuan sinar matahari yang dilewatkan pada kaca
pembesar sehingga dihasilkan sinar fokus berenergi tinggi yang mampu
menghasilkan panas. Pemanasan tersebut menghasilkan gas-gas yang beraneka,
termasuk di antaranya gas dinitrogen monoksida atau gas ketawa. Tidak perlu
waktu lama hingga orang-orang mengenal penemuannya tersebut, mengingat gas ini
menyebabkan siapapun yang menghirupnya akan tertawa terbahak-bahak.Diusir
Gara-gara Revolusi Perancis Priestley
nampaknya ditakdirkan untuk menjadi raja penemu gas. Seolah tidak puas dengan
penemuan gas bersoda dan gas ketawa, beliau menemukan oksigen pada tahun 1774.
Ia tidak menyadari bahwa penemuan ini sebenarnya telah ditemukan oleh Carl
Wilhelm Scheelesebelum tahun 1773. Penemuan Priestley ini, kemudian
dipublikasikan pada 1775 dalam
bukunya Experiments and Observations on Different Kinds of Air. Adapun Scheele
menerbitkan bukunya yang berjudul Chemical Treatise on Air danFire pada 1777.
Keduanya tidak menyadari bahwa oksigen merupakan unsur kimia. Priestley menamai
gas yang ditemukannya sebagai ‘de-phlogisticated air’ sesuai dengan petunjuk
teori phlogiston yang saat
itu dipercaya. Dalam eksperimennya tersebut, Priestley mampu mengidentifikasi
delapan gas sekaligus
menyangkal pendapat pada saat
itu yang menyatakan bahwa hanya ada satu jenis udara. Pada
1780 beliau menuju Birmingham dan ditunjuk menjadi pendeta junior. Nama
Priestley semakin tersohor setelah menjadi anggota Lunar Society. Namun,
kekagumannya pada Revolusi Prancis membuatnya terusir ke luar kota. Untuk
mengenang jasa-jasanya, masyarakat mendirikan tugu Priestley, di antaranya tugu
bernama Moonstones dan sebuah tugu yang lebih tradisional di Chamberlain Square
di tengah-tengah kota. Tugu paling akhir adalah sebuah tugu yang terbuat dari
batu marmer yang aslinya dibuat oleh A. W. Williamson pada 1874. Kemudian, pada
tahun 1951 seluruh marmer dilapisi dengan perunggu. Ketiga
putranya bermigrasi menuju Amerika Serikat pada 1793. Priestley mengikuti jejak
ketiga putranya mencari kebebasan beragama dan berpolitik. Meskipun tidak
pernah mengubah kewarganegaraannya, beliau menetap di Pennsylvania hingga akhir
hayatnya.
Sumber:
Penulis. (2011, September). Biografi
Joseph Priestley - Penemu Soda dan Gas Ketawa. Dipetik Februari Senin,
2016, dari BiografiKu.com: http://www.biografiku.com/2011/09/biografi-joseph-priestley-penemu-soda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar