PEMBUATAN LARUTAN
Syukri (1999:351-352) menyatakan bahwa
berdasarkan fasa zat setelah tercampur,terdapat campuran yang
homogen dan heterogen . campuran homogen merupakan campuran yang memiliki sifat
dan komposisi yang sama antara satu bagian dengan bagian lainya .campuran
heterogen lebih umum disebut larutan . sedangkan campuran hetrogen adalah dua
campuran yang mengandung dua fasa atau lebih. Kebanyakan larutan memiliki
komponen yang terbesar yang di sebut solvent pelarut yang memiliki jumlah sedikit
disebut solute.
Catton (1989:181-193) menyatakan bahwa sifat pelarut
sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan suatu study,air merupakan pelarut
yang sangat penting. Adapun sifat sifat pelarut yaitu :
1. Daerah
suhu pelarut dalam keadaan cair .
2. Sebagai
donor dan aseptor (asam basa lewis).
Pelarut bersifat cair kepada suhu STP . pelarut harus dalam keadaan murni,
pemurnian pelarut dapat dilakukan dengan destilasi dari reduktor atau dengan
melewatkanya dengan pelapis molekuler.air juga mudah larut dalam pelarut yang
di papar di udara.
Mulyono (2005:25-26) menyatakan bahwa pelaarut zat
padat untuk menghasilkan larutan sering dilakukan dalam keseharian dengan cara
sejumlah zat padat dituangkan dalam pelarut yang biasanya di ikuti dengan pengadukan.
Pembuatan laruta dari zat padat sebagai pereaksi umum atau pereaksi khusus
tidaklah sederhana .pereaksi itu bertujuan menghasilkan kuantitatif atau untuk
tujuan lain.pembuatan larutan harus menggunakan /melakukan perencanaan
(perhitungan) sesuai dengan kebutuhan atau sifat analisis yang di
terapkan (kualitatif dan kuantitatif) . hal ,langkah pembuatan
larutan dan padatan serta tekhnik pelarutan yang perlu di perhatikan adalah :
a. Sifat
nalisis
b. Kualitas larutan
c. Kualitas zat
padat
d. Sifat zat padat
dan
e. Alat ukur
(neraca)
Menurut saya , Pembuatan larutan adalah suatu cara
mempelajari cara pembuatan larutan dari bahan cair atau padat dengan
konsentrasi tertentu. Untuk menyatakan kepekaaan atau konsentrasi suatu larutan
dapat di lakukan berbagai cara tergantung pada tujuan penggunaannya. Adapun
satuan yang digunakan untuk menentukan kepekaan larutan adalah molaritas.
Molaritas, persen berat, persen volume,atau sebagainya
Dalam dunia kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya sedikit didalam larutan disebut zat terkarut atau solut, sedangkan jumlahnya yang lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarut atau solvasi. Contoh larutan yang umum sering di jumpai adalah padatan yang di lakukan dalam cairan. Seperti garam atau gula yang dilarutkan dalam air. Gas dapat pula dilakukan dalm cairan. Setelah itu, airan dapat pula larut dalam cairan lain,dan gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloy dan mieral tertentu.
Dalam pembutan larutan, dapat diketahui reaksi reaksi apa saja yang terjadi jika zat terlarut dan zat pelarut saling bercampur membentuk larutan. Reaksi-reaksi yang muncul itu tidak hanya terjadi dalam labotarium namun juga bisa terjadi dialam kita. Sehingga percobaan ini juga sangat erat kaitannya dengan keterampilan dasar dalam bekerja di labotarium kimia.
Dalam dunia kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya sedikit didalam larutan disebut zat terkarut atau solut, sedangkan jumlahnya yang lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarut atau solvasi. Contoh larutan yang umum sering di jumpai adalah padatan yang di lakukan dalam cairan. Seperti garam atau gula yang dilarutkan dalam air. Gas dapat pula dilakukan dalm cairan. Setelah itu, airan dapat pula larut dalam cairan lain,dan gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloy dan mieral tertentu.
Dalam pembutan larutan, dapat diketahui reaksi reaksi apa saja yang terjadi jika zat terlarut dan zat pelarut saling bercampur membentuk larutan. Reaksi-reaksi yang muncul itu tidak hanya terjadi dalam labotarium namun juga bisa terjadi dialam kita. Sehingga percobaan ini juga sangat erat kaitannya dengan keterampilan dasar dalam bekerja di labotarium kimia.
Daftar pustaka
Syukri ,s.1999.kimia dasar 2.bandung:ITB Pess
Catton dan wilkinson.1989.kimia organik dasar.jakarta:UI press
Mulyono . 2005. Pembuatan larutan . jakarta : Bumi aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar