Kebanyakan atom atau unsur memiliki kecenderungan untuk membentuk molekul
senyawa dengan karakteristik yang berbeda dengan unsur penyusunnya maupun unsur
lain yang ada di tabel periodik. Namun beberapa unsur ditemui dapat membentuk
kelompok atom yang menyerupai unsur lain di tabel periodik dengan karakter
magnetik yang tidak biasa.
Suatu tim dari Virginia Commonwealth University telah menemukan suatu jenis
baru superatom. Superatom ini terdiri dari atom magnesium yang termagnetisasi,
meskipun magnesium alami tidak memiliki aktivitas magnetisme. Tim ini
melaporkan bahwa superatom ini terbentuk dari logam pusat besi (Fe) dan 8 atom
magnesium (Mg) membentuk struktur yang stabil menyerupai ikosahedral. Klaster
ini membentuk semacam magnet kecil dengan sumber magnet berasal dari logam besi
dan magnesium yang termagnetisasi. Kombinasi ini sesuai dengan kekuatan magnet
dari satu atom Fe dengan distrbusi elektron spin tertentu yang merata di
seluruh bagian klaster. Hasil riset mereka telah dipublikasikan pada Proceedings
of the National Academy of Sciences.
Riset yang didukung oleh U.S Department of Energy ini membuka peluang
ditemukannya metode yang lebih efisien untuk mengubah atom yang tidak bersifat
magnet menjadi magnet melalui pengaturan atom magnet tunggal. Meskipun terdapat
lebih dari seratus unsur pada tabel periodik, hanya terdapat 9 unsur yang
memiliiki karakter magnet pada keadaan padat. Kombinasi antara karakter magnet
dan konduktivitas dari superatom ini juga menjadi keuntungan.Magnesium
merupakan konduktror listrik yang baik sehingga superatom ini menggabungkan
karakter magnet dan konduktivitas listrik pada kulit terluar.
Kestabilan superatom ini dipengaruhi oleh struktur elektronik dari
masing-masing penyusunnya. Kelompok superatom dengan delapan atom magnesium
menambah kestabilan karena orbital valensi elektron yang terisi penuh. Orbital
valensi yang penuh ini lebih sulit dipisahkan dibandingkan dengan orbital yang
kosong atau setengah terisi sehingga menjadi lebih stabil. Orbital valensi yang
penuh ini ditemui pada golongan gas mulia.
Kombinasi antara karakter kemagnetan dan konduktivitas listrik dari
superatom ini dapat digunakan untuk aplikasi perangkat “elektronik molekular”.
Teknologi semacam ini dapat menciptakan perkembangan di dunia komputer kuantum
dengan prosesor yang lebih cepat, penyimpanan data yang lebih besar, dan sistem
pengolahan data yang lebih terintegrasi.
Sumber :
http://artikelkimiaterbaru.blogspot.co.id/2014/01/superatom-mengubah-atom-non-magnet.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar