Sabtu, 05 Maret 2016

KOMPOSISI KIMIA TUBUH MANUSIA


E
mpat puluh satu unsur kimia yang membentuk tubuh kita hadir secara alami dalam tanah. air, dan makanan dalam berbagai kombinasi molekuler di samping sebagai atom bermuatan listrik yang disebut ion. Kami mengelompokkan kombinasi molekuler dan unsur tunggal ini menjadi kategori yang memudahkan, seperti asam amino, asam lemak, elektrolit, unsur trace dan lain-lain. Sebagian unsur ini hanya berada dalam tubuh pada kombinasi molekuler, sementara yang lain mungkin bekerja secara individu atau dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Pada awal tahun 1900-an, seorang ahli kimia makanan dari Jerman bernama Georg Augustus Koenig, yang mengajar di Harvard University mengukur jumlah berbagai unsur dalam tubuh manusia yaitu seperti di bawah
Elemen      Persentase       Unsur            Persentase
Oksigen      72,00                Klorin               0,09
Karbon      13,50                 Fluorin             0,08
Hidrogen     9,10               Potasium          0,026
Nitrogen      2,50               Magnesium       0,012
Kakium        1,30                    Besi               0,01
Fosfor         1,15                  Yodium            trace
Sulfur         0,15                   Silikon              trace
   Sodium      0,10
Sejak masa Profesor Koenig para peneliti sudah menemukan gambaran yang lebih lengkap dari yang membentuk tubuh manusia. Sekarang unsur  kita mengetahui adanya dua puluh satu unsur kimia yang esensial bagi kehidupan manusia, termasuk karbon, hidrogen, oksigen,dan nitrogen yang membentuk air, protein,lemak, dan karbohidrat. Ada sejumlah unsur lain yang mungkin mempunyai manfat kesehatan, tetapi tidak dianggap penting. termasuk di dalamnya nikel, vanadium, arsen, timah putih, silikon, boron, strontium. (Germanium mungkin memiliki manfaat kesehatan, tetapi biasanya tidak ditemukan dalam tubuh manusia) Sisanya berupa tiga belas unsur yang ditemukan dalam tulang, lemak, dan beberapa organ dalam yang tidak diketahui fungsinya. Termasuk di dalamnya rubidium, aluminium, timah, kadmium, barium, emas, zirkon, cesium, air raksa, berilium, uranium dan radium. Timah hitam, air raksa, kadmium, dan berillium menjadi beracun bila ditemukan di atas jumlah tertentu dalam tubuh. (Hampir semua logam menjadi beracun pada tingkat asupan tertentu)
Jumlah total substansi gizi yang penting untuk kehidupan manusia akhirnya ditentukan pada tahun 1970-an dalam perkembangan TPN (Total Parenteral Nutrition). Pada tahun 1970, seorang wanita muda dari Canada bernama Judy Taylor menjalani pembedahan untuk gangren luas di dalam tubuhnya,yang mengharuskan usus kecilnya dibuang Karena protein,lemak, dan karbohidrat dipecah di tempat ini dan diserap melalui dinding usus dan di mana vitamin, mineral, serta unsur trace juga diasimilasi, timbul pertimbangan serius bagaimana menjaganya agar tetap bertahan.
Jawabnya adalah TPN. Istilah parenteral berarti “memotong jalur (bypass) alat pencernaan yang normal”, biasanya dengan cara pemberian makanan cair lewat pembuluh darah balik. Seorang pakar di bidang pemberian makan ini, Dr. K.N  Jeejeebhoy, dipanggil dari Toronto untuk bertanggung jawab atas keselamatan Nyonya Taylor. Ia berhasil kendati sejumlah masalah sulit harus diatasi, seperti bagaimana mencampur lipid dan vitamin yang larut dalam lemak dengan nutrisi yang larut dalam air. Proses itu diselaraskan dengan berjalannya waktu, tetapi sekarang kita mengetahui nutrisi mana saja yang diperlukan dan mana yang tidak. Hal itu bukan berarti bahwa para pakar tidak akan menemukan nutrisi dan unsur kimia lainnya yang memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan. Tetapi mereka telah menemukan sebuah nutrisi esensial yang diperlukan untuk yang mempertahankan kualitas hidup yang baik
Pertimbangn bahwa karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen terutama ditemukan dalam protein (otot, jaringan ikat, membran, hormon, hemoglobin, dan seterusnya), karbohidrat, lemak ,dan air, kita mempunyai sekitar 97 persen dari berat badan yang mengandung unsur kimia itu. Saya tidak akan membahas tentang hal itu di bagian berikutnya karena Unsur-unsur hampir selalu berada dalam bentuk molekul di dalam tubuh. Unsur Unsur tersebut tidak “berperilaku” sebagai unsur individual apabila dihubungkan bersama di dalam molekul, tetapi berfungsi secara khusus dalam bentuk gabungannya. Sisanya yang sebesar 3 persen berada di dalam unsur tulang, elektrolit, unsur trace dan berbagai unsur nonesensial yang kebetulan ada di dalam tubuh (terutama disimpan dalam tulang dan lemak)
SUMBER :
 Jensen’s, B.2006. Terapi Jus:menuju Hidup Sehat dan panjang umur. BIP : Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar