Tabel
periodik unsur-unsur kimia
adalah tampilan unsur-unsur kimia
dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom),
konfigurasi
elektron, dan keberulangan sifat kimia. Tabel juga terbagi menjadi
empat blok:
blok -s, -p, -d, dan -f. Secara umum, dalam satu periode (baris), di sebelah
kiri bersifat logam, dan di sebelah kanan bersifat non-logam.
Baris pada
tabel disebut periode,
sedangkan kolom disebut golongan.
Enam golongan (kolom) mempunyai nama selain nomor: contoh, unsur golongan 17
adalah halogen, dan golongan 18 adalah gas mulia. Tabel periodik dapat digunakan
untuk menurunkan hubungan antara sifat-sifat unsur, dan memperkirakan sifat
unsur baru yang belum ditemukan atau disintesis. Tabel periodik memberikan
kerangka kerja untuk melakukan analisis perilaku kimia, dan banyak digunakan
dalam bidang kimia dan ilmu lainnya.
Dmitri Mendeleev adalah ilmuwan
pertama yang membuat tabel periodik unsur kimia yang mirip dengan yang kita
gunakan saat ini di pelajaran kimia. Tabel periodik ini menunjukkan bahwa
unsur-unsur kimia diurutkan berdasarkan berat atomnya, pola muncul di mana
sifat-sifat unsur berulang secara periodik. Tabel unsur kimia ini adalah tabel
periodik unsur yang kelompok unsur sesuai dengan sifat yang mirip mereka.
Orang-orang telah mengenal tentang unsur-unsur kimia seperti karbon dan emas sejak zaman kuno. Unsur-unsur tidak bisa diubah menggunakan metode kimia. Setiap elemen memiliki jumlah proton yang unik. Jika Anda memeriksa sampel besi dan perak, Anda tidak bisa mengatakan berapa banyak proton dari atom beri atau perak tersebut. Namun, Anda dapat mengetahui bahwa mereka adalah unsur yang berbeda karena mereka memiliki sifat yang berbeda. Anda mungkin melihat ada lebih banyak kesamaan antara besi dan perak dibandingkan antara besi dan oksigen. Mungkinkah ada cara untuk menyusun suatu elemen sehingga Anda bisa mengathui dengan cepat mana yang memiliki sifat yang mirip? nah itulah gunanya tabel periodik unsur kimia.
Nah, kalau anda susah menghapal unsur periodik, anda bisa mencetak tabel unsur periodik di atas, sehingga kalau sewaktu-waktu dibutuhkan anda tinggal membacanya, tapi jangan digunakan untuk mencontek ketika ujian kimia.
Kegunaan Sistem Periodik
Kegunaan sistem periodik adalah untuk memprediksi harga bilangan oksidasi, diantaranya:
1. Nomor golongan unsur, baik dari unsur utama atau unsur transisi yang menyatakan bahwa bilangan oksidasi tertinggi akan dapat dicapai oleh unsur tersebut. Kondisi ini juga berlaku untuk unsur logam maupun unsur non logam.
2. Untuk mengetahui bilangan oksidasi terendah yang bisa dicapai oleh suatu unsur non logam yaitu dengan mengurangi nomor golongan dengan delapan. Sedangkan unsur logam memiliki bilangan oksidasi terendah sebesar nol. Kondisi tersebut disebabkan oleh unsur logam yang tidak mungkin memiliki bilangan oksidasi negatif.
Orang-orang telah mengenal tentang unsur-unsur kimia seperti karbon dan emas sejak zaman kuno. Unsur-unsur tidak bisa diubah menggunakan metode kimia. Setiap elemen memiliki jumlah proton yang unik. Jika Anda memeriksa sampel besi dan perak, Anda tidak bisa mengatakan berapa banyak proton dari atom beri atau perak tersebut. Namun, Anda dapat mengetahui bahwa mereka adalah unsur yang berbeda karena mereka memiliki sifat yang berbeda. Anda mungkin melihat ada lebih banyak kesamaan antara besi dan perak dibandingkan antara besi dan oksigen. Mungkinkah ada cara untuk menyusun suatu elemen sehingga Anda bisa mengathui dengan cepat mana yang memiliki sifat yang mirip? nah itulah gunanya tabel periodik unsur kimia.
Nah, kalau anda susah menghapal unsur periodik, anda bisa mencetak tabel unsur periodik di atas, sehingga kalau sewaktu-waktu dibutuhkan anda tinggal membacanya, tapi jangan digunakan untuk mencontek ketika ujian kimia.
Kegunaan Sistem Periodik
Kegunaan sistem periodik adalah untuk memprediksi harga bilangan oksidasi, diantaranya:
1. Nomor golongan unsur, baik dari unsur utama atau unsur transisi yang menyatakan bahwa bilangan oksidasi tertinggi akan dapat dicapai oleh unsur tersebut. Kondisi ini juga berlaku untuk unsur logam maupun unsur non logam.
2. Untuk mengetahui bilangan oksidasi terendah yang bisa dicapai oleh suatu unsur non logam yaitu dengan mengurangi nomor golongan dengan delapan. Sedangkan unsur logam memiliki bilangan oksidasi terendah sebesar nol. Kondisi tersebut disebabkan oleh unsur logam yang tidak mungkin memiliki bilangan oksidasi negatif.
Meskipun
ada para pendahulunya, tabel periodik Dmitri Mendeleev adalah yang paling
dipercaya, dalam publikasinya, pada tahun 1869, sebagai tabel periodik yang
pertama kali diakui secara luas. Ia mengembangkan tabelnya untuk menggambarkan
tren periodik berdasarkan sifat-sifat unsur-unsur yang telah diketahui.
Mendeleev juga memperkirakan beberapa sifat unsur-unsur
yang belum diketahui yang akan mengisi ruang kosong dalam tabel
tersebut. Sebagian besar prediksinya terbukti benar ketika unsur-unsur tersebut
terungkap di kemudian hari. Tabel periodik Mendeleev telah dikembangkan dan
dilengkapi dengan penemuan atau
sintesis unsur-unsur baru dan pengembangan model teoritis baru untuk
menjelaskan perilaku kimia.
Seluruh
unsur dari nomor atom 1 (hidrogen) hing
ga 118 (ununoktium) telah ditemukan atau
disintesis. Unsur yang belum dikonfirmasi adalah unsur dengan nomor atom 113,
115, 117, dan 118. Sembilan puluh empat unsur pertama terdapat secara alami,
meskipun beberapa ditemukan dalam jumlah renik dan disintesis dalam
laboratorium sebelum ditemukan di alam.[n 1] Unsur-unsur mulai nomor atom 95
hingga 118 adalah unsur sintetis yang dibuat di laboratorium. Bukti menunjukkan
bahwa unsur-unsur nomor 95 s/d 100 sekali ditemukan di alam, tetapi saat ini
tidak dijumpai lagi.[1] Sintesis unsur dengan nomor atom
yang lebih besar masih terus dikembangkan. Sejumlah radionuklida sintetis atau unsur yang
berada di alam telah diproduksi di laboratorium.
Tabel
periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Ada juga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia
dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar