Senin, 22 Februari 2016

METODE PEMISAHAN CAMPURAN

Pemisahan Campuran
Campuran adalah gabungan dari beberapa zat yang dipisahkan dengan cara fisika. Campuran dapat tersusun dari beberapa unsur ataupun senyawa. Contoh: air laut, sirup, darah, dan tinta. Metode umum untuk memisahan campuran dapat dilakukan dengan cara sifat fisika, yaitu:
  • Penyaringan (Filtrasi), yaitu teknik pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel yang berbeda dengan kertas saring, sehingga partikel-partikel yang sangat kecil dapat melewati penyaring tersebut. Hasil penyaringan dari partikel-partikel tersebut disebut dengan filtrat, sedangkan partikel-partikel yang lebih besar dan tertahan oleh kertas saring dinamai dengan residu (sisa / ampasan / endapan). 
Contoh: memisahkan pasir dari air sungai, memisahkan air santan dari ampas kelapa.
  • Sentrifugasi, yaitu pemisahan campuran dengan cara diputar pada kecepatan tinggi.
Contoh: pemisahan serum dari darah. 
  • Distilasi (penyulingan), yaitu pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih dengan cara memanaskan benda cair atau padat hingga berubah menjadi uap, yang disalurkan kedalam bejana, kemudian dikondensasikan (perubahan uap air) dengan pendingin (KBBI).

Contoh: penyulingan minyak bumi, memisahkan solar dari minyak mentah, pengolahan air murni dari air laut.
  • Kristalisasi atau Evaporasi (penguapan), yaitu pemisahan campuran dengan cara menguapkan pelarut (zat yang melarutkan) sehingga meninggalkan zat terlarut.
Contoh: pembuatan garam dari air laut.
  • Sublimasi, yaitu pemisahan zat yang mudah menyublim dari campuran yang tidak dapat menyublim.
Contoh: pemurnian kapur barus yang tercampur oleh pasir, memisahkan yodium dari zat pengotornya, memisahkan kafein.
  • Kromatografi, yaitu pemisahan campuran berdasarkan perbedaan koefisien difusinya, pada suatu medium (Bakri, 2012). Kromatografi digunakan dalam industri makanan yang berguna untuk mengetahui suatu pewarna makanan berbahaya atau tidak bagi kesehatan. Beberapa jenis kromatografi antara lain :
1.      Kromatografi kertas, digunakan untuk memisahkan zat-zat warna pada tinta.
2.      Kromatografi lapis tipis silica gel (TLC).
3.      Kromatografi gas.
4.      Kromatografi kolom, digunakan untuk memisahkan pigmen pada tumbuhan.
  • Ekstraksi, yaitu pemisahan campuran berdasarkan daya larutnya pada pelarut tertentu.
Contoh: memisahkan minyak kemiri dari biji kemiri.

Referensi:
Bakri, M. (2012). SPM Kimia SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.
Eko, F. (t.thn.). Pemisahan Campuran. Dipetik Februari 22, 2016, dari Fitria Lubis: http://fitriaeko81.wordpress.com/kimia-kelas-ix-2/4-pemisahan-campuran/
KBBI. (t.thn.).
Kireina, S. (t.thn.). Pemisahan Campuran. Dipetik Februari 22, 2016, dari Regnoe's Blog: http://regnoe.wordpress.com/ipa-1/perubahan-fisika-kimia/pemisahan-campuran/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar