Sabtu, 20 Februari 2016

MINYAK BUMI


 Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus – karang dan oleum – minyak) dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah suatu cairan kental yang berwarna coklat sampai hitam atau kehijauan, yang mudah terbakar dan berbau kurang sedap, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari senyawa-senyawa hidrokarbon,
baik senyawa alifatik, alisiklik, dan aromatik yang sebagian terdiri atas alkana tetapi
bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya, dengan sedikit senyawa
nitrogen (0,01-0,9%), belerang (0,1-7%), oksigen (0,06-0,4%) dan senyawa logam dalam
jumlah yang sangat kecil.
Kegunaan minyak bumi
.
Jumlah
atom C
Fraksi
Kegunaan



C1 – C4



Gas

• Bahan bakar elpiji
• Bahan baku sintesis senyawa organik
Bahan bakar kendaraan bermotor


C5 – C10


Bensin (gasoline)

• Sintesis senyawa organik




C6 – C10




Nafta

• Pembuatan plastik, karet sintesis,
deterjen, obat, cat, bahan pakaian,
kosmetik
• Bahan bakar pesawat udara


C11 – C14


Kerosin (minyak tanah)

• Bahan bakar kompor paraffin



C15 – C17



Minyak solar dan diesel

• Bahan bakar kendaraan bermesin
diesel
• Bahan bakar tungku industri


C18 – C20


Minyak pelumas

• Digunakan untuk minyak pelumas
karena kekentalannya yang tinggi.


> C20



Lilin

• Sebagai lilin paraffin untuk membuat lilin, kertas pembungkus
berlapis lilin, lilin batik, korek api,
dan semir sepatu

> C20


Minyak bakar

• Bahan bakar kapal, industri
pemanas (boiler plant), dan
pembangkit listrik


> C40


Bitumen

• Bahan aspal jalan dan atap
bangunan




Sumber:
Permana, I. (2009). Memahami Kimia SMA/MA kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar