Rabu, 10 Februari 2016

SIANIDA (CN)

MENGENAL ZAT SIANIDA (CN)


Beberapa waktu lalu, tersiar kabar pengusaha muda Wayan Mirna Salihin diduga tewas keracunan sianida. Sianida bukan hal baru dalam kasus-kasus kematian. Sudah banyak orang yang tewas akibat keracunan zat kimia tersebut contoh saja Munir atau Adolf Hitler. Lalu apakah sianida ini sebenarnya?

Pengertian Zat Sianida (CN)


Sianida (CN) merupakan senyawa kimia dari Carbon dan Nitrogen yang mengandung kelompok siano C≡N, dan bersifat asam. Serapan bahasa asing dari cyanide ini ditemukan oleh Gay Lussac salah seorang fisikawan Perancis beberapa abad lalu. Sianida (CN) dikenal sebagai senyawa racun yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serta mengurangi bioavailabilitas nutrien di dalam tubuh dan mematikan.

Bentuk Sianida (CN)

Sianida (CN) dalam bentuk gas tidak berbau, seperti:
  • -          HCN (Hidrogen Sianida)
  • -          CNCI (Cyanogen Chloride)
Sianida (CN) dalam bentuk kristal, seperti:
  • -          NaCN (Natrium Sianida)
  • -          KCN (Kalium Sianida)

Aplikasi Sianida (CN)

Secara alami Sianida (amigdalin dan glikosida sinogenik lainnya) dapat ditemukan dalam makanan, seperti: daun salam, cherry, ubi, ketela pohon,  kacang almond serta keluarga kacang-kacangan lainnya, biji aprikot, singkong pahit yang bisa mengandung 1 gram HCN setiap kilogram nya dan banyak tanaman lainnya.
Sianida juga dapat berasal dari rokok. Pada perokok aktif ditemukan sekitar 0.17 µg/ml Sianida dalam darahnya sementara pada perokok pasif dapat ditemukan Sianida  sekitar 0.06 µg/ml dalam darahnya.
Selain itu Sianida juga dapat berasal bahan kimia yang digunakan pada proses pertambangan dan sumber lainnya, seperti pada sisa pembakaran produk sintetis yang mengandung karbon dan nitrogen, misalnya pada industri kertas, industri textile, industri plastik, industri photografi.
Masuknya sianida kedalam tubuh tidak hanya melewati saluran pencernaan tetapi dapat juga melalui saluran pernafasan, kulit dan mata. Sianida akan diubah menjadi tiosianat yang lebih aman dan diekskresikan melalui urin dan akan berikatan dengan vitamin B12 jika sianida yang masuk ke dalam tubuh masih dalam jumlah yang kecil. Tetapi bila jumlah sianida yang masuk ke dalam tubuh dalam dosis yang besar, tubuh tidak akan mampu untuk mengubah sianida menjadi tiosianat maupun mengikatnya dengan vitamin B12.

Gejala Keracunan Sianida (CN)

Akibat racun sianida tergantung pada jumlah paparan dan cara masuk tubuh, lewat pernafasan atau pencernaan. Racun ini menghambat sel tubuh mendapatkan oksigen sehingga yang paling terpengaruh adalah jantung dan otak.
Gejala orang yang mengalami keracunan sianida dosis ringan akan mengalami sakit kepala, mual, muntah, peningkatan frekuensi pernapasan, detak jantung meningkat, perubahan perilaku seperti cemas agitasi dan gelisah serta berkeringat banyak, warna kulit kemerahan, tubuh terasa lemas & lemah dan vertigo juga dapat muncul. Sedangkan untuk orang yang mengalami keracunan sianida dosis tinggi akan mengalami hilang kesadaran hingga pingsan, kejang, detak jantung melambat, tekanan darah rendah, hingga akhirnya mengalami gagal jantung, gangguan pada kelenjar gondok, gangguan paru, serta gagal napas hingga korban meninggal.
Dalam artikel ilmiah yang ditulis oleh Dr. A.Jl. attar berjudul “On The Feasibility of Poisoning with Cyanides and How To Prevent It”, disebutkan bahwa satu sendok teh sianida dapat membunuh hingga 12 laki-laki sekaligus. Sederhananya, sianida akan membuat perubahan sistem enzim yang membuat sistem tidak dapat berjalan sehingga energi dan oksigen gagal diproduksi.

Hal yang harus dilakukan jika mengalami keracunan Sianida (CN)

Jika merasa terkontaminasi sianida berbentuk gas maka segera keluar dari ruangan tersebut. Apabila sudah merasa terpapar gas sianida maka segera lepas pakaian dan bilas badan dengan sabun secepat mungkin.
Jika terkontaminasi sianida dalam bentuk serbuk atau pil, maka hanya akan bisa dinetralisir oleh rumah sakit yang memang memiliki antidotum dari sianida. Dan dari literatur yang didapat antidotum yang dapat digunakan adalah natrium nitrit dan juga natrium tiosulfat . Tentu saja harus secepat mungkin dibawa ke rumah sakit karena keterlambatan penanganan akan menyebabkan korban mulai dari lumpuh hingga kematian.
REFERENSI
1. ^ "cyanide | chemical compound". britannica.com(dalam bahasa Inggris).  Britannica.com. Diakses tanggal1 Februari2016.
2.^ a b "CDC | Facts About Cyanide". bt.cdc.gov(dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal1 Februari2016.Cyanide is contained in cigarette smoke and the combustion products of synthetic materials such as plastics. Combustion products are substances given off when things burn. In manufacturing, cyanide is used to make paper, textiles, and plastics.
3. Uama, Harry Wahyudhy, 2006. Keracunan Sianida, http://klikharry.wordpress.com/about/, diakses pada 28 September 2007
4. http://www.kesehatankerja.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar