Kamis, 24 Maret 2016

  1. BERSIH Bahan Kimia Dalam KehidupanSehari- Hari Pencegahan Efek samping penggunaan produk pembersih  Menggunakan detergen dengan konsentrasi yang encer dan kadar ABS yang rendah.  Menggunakan detergen yang mudah terurai, seperti sodium dodesil sulfat (SDS).  Menyimpan sabun pada tempat yang jauh dari jangkauan anak.  Menimbulkan limbah rumah tangga berupa busa.  Busa yang ditimbulkan sabun dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang ada dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan dari detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah.
  2. 3. PEMUTIH Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari Beserta Efek Samping & Pencegahannya Pencegahan Efek samping penggunaan produk pemutih • Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung merkuri. • Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau noda sulit dihilangkan oleh sabun atau detergen. • Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin yang dapat merusak serat kain dan warna pakaian. • Senyawa klorin juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit. • Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa yang berlebihan dapat merusak sistem saraf. Bagaimana pemutih dapat menghilangkan kotoran yang membandel pada pakaian putih? Bahan pemutih mengandung hipoklorit Ca(ClO2) yang biasa dikenal kaporit, dan larutan pemutih mengandung natrium hipoklorit (NaClO).Bahan pemutih akan mengoksidasi kotoran sehingga kotoran tersebut akan larut dalam air.
  3. 4. PEWANGI Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari Beserta Efek Samping & Pencegahannya Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat memperoleh bahan pewangi dari bahan alam maupun sintetik. Selain zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual di pasaran biasanya mengandung zat-zat lain, seperti alcohol untuk pewangi yang berbentuk cair dan tawas untuk pewangi yang berbentuk padat. Selain alkohol, masih terdapat beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai propelan). Di antara zat-zat tambahan yang dapat berfungsi sebagai propelan tersebut ada yang dapat mencemari lingkungan. Propelan tertentu jika lepas ke udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas akan dapat merusak lapisan ozon. Selain itu juga berdampak pada kesehatan manusia antara lain mengiritasi mata, hidung, tenggorok, kulit, mengakibatkan mual, pusing, perdarahan, hilang ingatan, kanker, dan tumor, kerusakan hati, menyebabkan iritasi ringan hingga menengah pada paru-paru, termasuk gejala seperti asma.
  4. 5. PESTISIDA Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari Beserta Efek Samping & Pencegahannya Efek samping penggunaan produk pembasmi serangga • Produk pembasmi serangga beraerosol dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon stratosfer. Penipisan ozon akan meningkatkan jumlah penderita penyakit kanker kulit secara signifikan, termasuk melanoma ganas, dan pengidap katarak. • Merusakkan produk pertanian. Anti nyamuk termasuk kelompok pestisida (pembasmi hama), sehingga obat antinyamuk juga mengandung racun. Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan sasaran penggunaannya, yaitu: 1. Insektisida 2. Fungisida 3. Bakterisida 4. Rodentisida 5. Herbisida ALTERNATIF Tidak menggunakan pestisida yang mengandung bahan kimia yang seperti senyawa karbamat, fosfat, dan klorin. Penggunaan pestisida organic dan biopestisida (musuh alami). INFO
  5. 6. Fungsi zat aditif Zat Aditifpada Makanan Pengelompokan zat aditif1. Antioksidan dan antioksidan sinergis 2. Pengasam, penetral 3. Pemanis buatan 4. Pemutih dan pematang 5. Penambah gizi 6. Pengawet 7. Pengemulsi (pencampur) 8. Pemantap dan pengental 9. Pengeras 10. Pewarna alami dan sintetis 11. Penyedap rasa dan aroma, dan lainnya. • Zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat; • Zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan asam askorbat. • Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
  6. 7. PEWARNA Zat Aditif pada Makanan Efek penggunaan zat pewarna buatan yang berlebihan Pewarna Alami • Kunyit untuk menghasilkan warna kuning; • Daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau; • Gula merah dan karamel untuk menghasilkan warna cokelat; • Cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah. Pewarna Buatan • amarant dan erythrosine (pewarna merah) • tartrazine dan sunset yellow (pewarna kuning) • fast green FCF (pewarna hijau) • brilliant blue (pewarna biru)  Penggunaan tartrazine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak.  Penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor tiroid pada tikus, dan efek kurang baik pada otak dan perilaku.  Penggunaan Fast Green FCF secara berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi dan produksi tumor.  Penggunaan sunset yellow yang berlebihan dapat menyebabkan radang selaput lendir pada hidung, sakit pinggang, muntah- muntah, dan gangguan pencernaan.
  7. 8. PEMANIS Zat Aditif pada Makanan Pemanis Alami  Pemanis nutritif  Pemanis nutritif adalah pemanis alami yang menghasilkan kalori. Pemanis nutritif berasal dari tanaman (sukrosa/gula tebu, gula bit, xylitol dan fruktosa), dari hewan (laktosa, madu), dan dari hasil penguraian karbohidrat (sirop glukosa, dekstrosa, sorbitol). Konsumsi yang berlebihan terhadap pemanis ini dapat mengakibatkan obesitas, karena kandungan kalorinya yang tinggi.  Pemanis nonnutritif  Pemanis nonnutritif adalah pemanis alami yang tidak menghasilkan kalori. Pemanis nonnutritif berasal dari tanaman (steviosida), dan dari kelompok protein. Pemanis Buatan Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan buatan yang ditambahkan pada makanan atau minuman untuk menciptakan rasa manis. Bahan pemanis buatan ini sama sekali tidak mempunyai nilai gizi. Contoh pemanis buatan antara lain sakarin, siklamat dan aspartam.
  8. 9. Zat Aditifpada Makanan Pengawet Buatan • Kalsium Benzoat • Kalsium Propionat/Natrium Propionat • Sulfur Dioksida (SO2) • Asam Sorbat • Kalium Nitrit • Natrium Metasulfat Adapun bahan-bahan pengawet yang tidak aman dan berbahaya bagi kesehatan, antara lain sebagai berikut: Natamysin (dapat menyebabkan mual dan muntah ) Kalium Asetat (dapat menyebabkan rusaknya fungsi ginjal ) Butil Hidroksi Anisol (BHA) ( dapat menyebabkan penyakit hati dan memicu kanker ) Zat pengawet dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1. GRAS (Generally Recognized as Safe) 2. ADI (Acceptable Daily Intake) 3. Zat pengawet yang memang tidak layak dikonsumsi atau berbahaya seperti boraks, formalin. Pengawet Alami Bahan pengawet alami yang sering digunakan misalnya garam, cuka, dan gula. Bahan pengawet alami ini digunakan untuk mengawetkan makanan agar selalu berada dalam kondisi baik. PENGAWET Zat pengawet adalah zat tambahan makanan yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
  9. 10. PENYEDAP Zat Aditifpada Makanan Penyedap Alami Bahan penyedap alami yang sering digunakan untuk menimbulkan rasa gurih pada makanan, antara lain santan kelapa, susu sapi, dan kacang-kacangan. Penyedap Buatan Zat penyedap buatan dibedakan menjadi dua macam, yaitu zat penyedap aroma dan zat penyedap rasa. Zat Penyedap Aroma Buatan Berasal dari senyawa golongan ester, antara lain oktil asetat (aroma buah jeruk), iso amil asetat (aroma buah pisang), dan iso amil valerat (aroma buah apel). Zat Penyedap Rasa Buatan Zat penyedap rasa buatan yang banyak digunakan adalah monosodium glutamate (MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin dengan berbagai merek yang beredar di pasaran.
  10. 11. Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Pada dasarnya hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula. Hakikat Ilmu Kimia
  11. 12. Metode Ilmiah Tujuan mempelajari metode ilmiah Tujuan dari mempelajari metode ilmiah adalah untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah. Beberapa tujuan dan manfaat seseorang mempelajari metode ilmiah, yaitu: Mengetahui tata cara penulisan ilmiah. Dapat menyusun fakta yang nyata dan data tersusun secara sistematis. Menambah wawasan dalam menggunakan teknik yang cepat dan tepat untuk digunakan dalam menyusun sebuah laporan ilmiah. Mengetahui bahasa yang digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku. Tahap-tahap metode ilmiah 1. Merumuskan masalah. 2. Mengumpulkan keterangan 3. Merumuskan hipotesis 4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 5. Menganalisis data (hasil) percobaan untuk menghasilkan kesimpulan. 6. Penarikan kesimpulan. 7. Menguji kesimpulan. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pikiran kita yang berdasarkan pada bukti fisis.
  12. 13. Sikap Ilmiah Sika p Ingin Tahu Sika p Kriti s Sikap Ingin Mene muka n Sikap Mengha rgai Karya Orang Lain Sika p Teku n Sikap Terbu ka Sikap Obyek tif
  13. 14. Peranan Ilmu Kimia dalam Berbagai Bidang Bidang Kedokteran Diciptakannya alat pencuci darah (haemodialisis). Penemuan bahan kimia untuk obat-obatan, misalnya senyawa antibiotika untuk anti infeksi, dan penemuan senyawa silikon untuk operasi plastik. Bidang Pertanian Pembuatan bibit unggul dengan rekayasa genetika, pembuatan pupuk buatan serta pestisida. Bidang Geologi Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau “benda-benda” alam. Bidang Hukum Manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia. Bidang Mesin Untuk mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.
  14. 15. Peranan Ilmu Kimia dalam Berbagai Bidang Bidang Teknik Sipil Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dikemudian hari. Bidang Arkeologi Contohnya para arkeolog memanfaatkan teknologi kimia bernama radioisotope karbon – 14 untuk mencari tahu usia fosil tersebut. Bidang Kecantikan Contoh hasil penelitian kimia di bidang kecantikan adalah berbagai produk kosmetik serta perawatan tubuh dan wajah yang dapat dengan mudah ditemukan di toko-toko.
  15. 16. Peranan IlmuKimia dalam IPTEK Ilmu kimia berperan penting dalam perkembangan IPTEK, sebaliknya IPTEK juga berperan dalam kemajuan ilmu kimia misalnya alat untuk mendeteksi tingkat pencemaran udara, pembuatan komponen microtip dari logam silikon. Penemuan bahan dasar silikon telah membantu sistem kerja teknologi informasi yang sangat memerlukan kecepatan. Microctip, komputer, kalkulator, dan transistor juga merupakan bahan- bahan yang diolah dengan teknologi berbasis kimia material. Termasuk bahan-bahan untuk keyboard, monitor, saluran telepon, handphone dan bagian dalam seperti hardisk serta alat lainnya.
  16. 17. Peranan Ilmu Kimia dalam Menyelesaikan Masalah Global Bahan Bakar Dalam hal ini ilmu kimia berperan dalam penemuan sumber energi alternatif, misalnya alkohol, energi nuklir, geoternal (panas bumi) atau energi matahari. Teknologi Biogas Ternak-ternak di pedesaan dapat menimbulkan masalah lingkungan, karena kotorannya yang berserakan dapat menimbulkan bau yang tidak enak dan dapat menjadi sumber penularan penyakit. Dengan teknologi biogas, permasalahan tersebut dapat diatasi. Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan/ternak yang dibubur halus menjadi butiran kecil dan dicampur air. Hasil teknologi biogas dapat digunakan sebagai sumber energi, misalnya untuk lampu penerangan maupun untuk memasak.
  17. 18. Peranan Ilmu Kimia dalam Menyelesaikan Masalah Global Program Langit Biru Program Langit Biru artinya program yang bertujuan untuk meminimalisasikan polusi udara akibat dari pemanfaatan energi. Saat ini sarana transportasi masih memanfaatkan energi yang berupa bahan bakar minyak seperti bensin, minyak solar, minyak bahan AVTUR (Aviation Turbin Gas), dan AVGAS (Aviation Gasoil), yang mengandung zat pencemar. Untuk mengurangi pencemaran tersebut, perlu dicarikan energi alternatif misalnya LPG (Liquid Petroleum Gas) dan CNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar