Senin, 14 Maret 2016

Zat Kimia yang Terkandung di dalam PLASTIK

Bagi anda yang sering menggunakan kantong plastik “kresek” dan plastik PVC sebagai wadah makanan siap santap, terutama yang berminyak/berlemak dan mengandung alkohol. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan POM, kantong plastik 'kresek' dan plastik PVC banyak mengandung unsur kimia yang berbahaya. Bila digunakan sebagai wadah makanan, terlebih yang dalam keadaan panas, residu dari bahan-bahan kimia tersebut dapat memuai dan mengkontaminasi makanan.
Untuk mengerti karakteristik dari plastik, bisa dimulai dari struktur kimia penyusun plastik. Pengetahuan dasar kimia dibutuhkan untuk mengerti sifat-sifat dasar plastik. Ikatan kimia dalam struktur plastik adalah ikatan kovalen, yaitu ikatan antar atom dengan cara berbagi elektron diantara dua atom. Ikatan ini dapat terdiri dari beberapa elektron.
Plastik merupakan bagian dari molekul hidrokarbon zat yang penyusun dasarnya adalah karbon dan hidrogen.
Karbon mempunyai kemampuan untuk berikatan membentuk rantai yang panjang seperti
oktane: CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3.
Plastik yang mempunyai struktur paling sederhana adalah polyethylene (PE). Umumnya susunan molekul dari PE terdiri dari sekitar 1000 atom karbon didalam tulang punggungnya. Molekul dari plastik sering disebut dengan macro molekul karena ukurannya sangat besar dilihat dari panjang rantai karbonnya.
Sekarang ini ada ribuan jenis plastik, tapi pada dasarnya, atom-atom penyusun inti plastik adalah Karbon (C), Hidrogen (H) dan beberapa tambahan atom Oksigen (O), nitrogen (N), Klor (Cl), Fluor (F), dan belerang (S).
Penyusunan Molekul dari Plastik
Molekul-molekul dari plastik dapat mempunyai dua jenis tipe dalam penyusunan molekulnya, yaitu amorphous dan kristal polimer.
Plastik Amorphous:
Susunan molekul dari plastik amorphous cenderung tidak beraturan. Plastik amorphous biasanya bening atau transparan selama tidak ada filler atau campuran lain. Contoh plastik jenis ini adalah aklirik ditoko-toko.
Plastik kristal:
Susunan molekul dari plastik kristal adalah teratur. Keteraturan ini dapat dibuat dengan cara pendinginan yang relatif lama. Plastik kristal cenderung tidak transparan.
Pada umumnya plastik adalah campuran dari kedua tipe itu. Bagian luar dari plastik cenderung berbentuk amorphous karena proses pendinginan bagian luar relatif cepat. Sementara bagian dalam cenderung berbentuk kristal karena pendinginan memerlukan proses yang lebih lama.
Para ilmuwan di Amerika dan Kanada sedang mempelajari efek bisfenol-A (BPA), sebuah kandungan plastik polikarbonat yang biasa digunakan dalam alat sehari-hari untuk menyimpan makanan dan obat-obatan, menemukan bahwa BPA menyebabkan hilangnya hubungan antara sel-sel otak dalam primata dan dapat mengarah pada penurunan ingatan dan belajar. Berdasarkan temuan ini, mereka menyarankan US Enviromental Protection Agency (US EPA) menurunkan batas keamanan minimum paparan harian BPA.



Sumber:
http://allthingsisnew.blogspot.co.id/2010/01/zat-kimia-pada-plastik.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar