Rabu, 23 Maret 2016

REAKSI-REAKSI KIMIA DALAM TUMBUH

Reaksi Reaksi Kimia Dalam Tubuh
Reaksi kimia di dalam tubuh terjadi dalam medium air; ada yang berlangsung dalam cairan intraseluler dan ada yang berlangsung dalam cairan ekstraschiler. Reaksi dikatalisis oleh enzim-enzim yang sesuai dan beberapa di antaranya dikontrol oleh hormon. Banyak di antara reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh tidak berjalan spontan, tetapi bertahap dan menghasilkan beberapa hasil antara.

Reaksi organik terjadi karena serangan suatu pereaksi atau reagen terhadap suatu senyawa atau reaktan yang mengandung atom karbon yang disebut substrat. Ikatan-ikatan karbon dalam molekul substrat dirusak atau dipecah untuk menghasilkan bagian-bagian sangat reaktif yang merupakan hasil-hasil sementara (transitory intermediate). Bagian-bagian yang sangat reaktif ini dapat bereaksi dengan bagian-bagian yang sejenis atau bereaksi dengan molekul-molekul tertentu yang berada di sekitarnya untuk membentuk ikatan-ikatan baru sehingga menghasilkan reaksi atau produk.
Dari uraian tersebut, jelaslah bahwa reaksi organik dapat terjadi sebagai akibat pemutusan atau pembelahan ikatan kovalen. Pembelahan atau pemutusan ikatan kovalen dapat terjadi secara homolitik atau heterolitik. Pada pembelahan homolitik, masing-masing atom yang berikatan menarik sebuah elektron dad pasangan elektron kovalen yang ada. Pada pembelahan heterolitik, salah satu atom atau gugus yang berikatan itu menarik kedua elektron kovalen sehingga bermuatan negatif, sedangkan atom atau gugus lain tidak mengikat satu pun elektron dari pasangan atom semula sehingga bermuatan positif.
Pembelahan homolitik A:B – A+B
Pembelahan heterolitik A:B – A+B-
Ada empat jenis reaksi kimia yang penting pada biomolekul organik, yaitu reaksi penyusunan, reaksi peruraian, reaksi substitusi, dan reaksi penataan ulang
Bahan-bahan kimia yang terlibat di dalam reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh tingkat keasaman tempat reaksi-reaksi tersebut terjadi. Tingkat keasaman yang tidak cocok, yaitu terlalu tinggi atau terlalu rendah dari yang seharusnya, akan memberi akibat yang tidak diinginkan.
Cairan intrasel dan cairan ekstrasel yang menjadi medium tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia mempunyai tingkat keasaman atau tingkat konsentrasi ion hidrogen tertentu. Sebagaimana kita ketahui, tingkat keasaman dinyatakan dengan pH. Besar pH adalah -log [H+]. Oleh karena itu, bila tingkat keasaman tinggi, harga pH rendah dan, sebaliknya, bila tingkat keasaman rendah, harga pH tinggi.
 
http://majalaremaja.blogspot.co.id/2012/04/reaksi-reaksi-kimia-dalam-tubuh.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar