Kamis, 10 Maret 2016

BISKUIT TERBAKAR?????

INI PENJELASAN DAN KOMENTAR SOAL BISKUIT YANG BISA TERBAKAR

Kemarin kemarin sempet rame viral tentang seorang polwan melakukan test makanan yang mudah terbakar dan dianggap mengandung lilin, seperti video ini
https://www.facebook.com/egoy.ajha/posts/1150079785002639.

karena viralnya video tersebut, pengguna akun facebook bernama Krishna Dwi Lesmana memaparkan makanan yang mudah terbakar,
begini penjelasannya

"Ribut ribut soal makanan ringan, biscuit, wafer. Kerupuk yang mengandung lilin dan bisa terbakar..
Yaeelaaaahh.. pada sekolah ga sih?

Namanya makanan terbuat dari gandum, terigu, gula, lemak yang memiliki senyawa Hidrokarbon (lemak, minyak, lilin, gelatin) dan karbohidrat (gula, tepung, nasi, gandum, kentang)
Ya jelas lah mudah terbakar.. namanya makanan adalah sumber kalori atau bahan bakar yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.

Lemak + karbohidrat dibakar oleh asam Amino = kalori
Kalori = panas = energi

Masa kerupuk yang di goreng sendiri sama ibu gue dibilang mengandung lilin atau plastik??
Roti tawar kering aja kalau di bakar nyala...

Be smart dikit dan jangan gagal paham donk..

        

Bahan test;
kerupuk yang digoreng sendiri
Wafer tango
Keripik kentang pedes home made

Kalo perlu gua tambahin bahan test lain nih seperti Gula yang di campur kalium atau sendawa bisa nyala dan bisa meledak?

Atau bubuk sendawa (kalium) di campur norit (obat mencret) bisa jadi bahan peledak?
Atau tepung terigu di campur gula bisa di bakar..?

Memang semua jenis makanan yang mengandung minyak/lemak bisa terbakar. Tapi yang patut diwaspadai asap pembakarannya itu baunya kayak apa.

Seharusnya dari asap pembakaran bisa ketahuan bahan penyusunnya apa, karena masing2 zat kalau dibakar punya bau asap yang khas.
Bau plastik dibakar pastilah beda sama bau kertas, kain, roti yang dibakar.

Tapi woles wae, makanan bisa terbakar atau tidak bisa terbakar tetap wae jadi obat.
sama-sama obat lapaaaarr.

Sumber:
http://kumispejantan.blogspot.co.id/2016/03/begini-penjelasannya-dan-komentar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar