Minggu, 27 Maret 2016

Jenis Reaksi Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari

            Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang jenis reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan yang akan dibahas dalam srtikel ini hanya 6 jenis reaksi kimia. Berikut ini contoh reaksi kimia:
1.        Reaksi pembakaran
Reaksi pembakaran adalah jenis reaksi redoks di mana bahan bakar bereaksi dengan zat pengoksidasi, sehingga melepaskan energi sebagai panas.
Hasil gambar untuk reaksi presipitasi
Reaksi pembakaran
Reaksi ini eksotermis, yang berarti bahwa energi yang dilepaskan selama reaksi. Reaksi endotermik adalah salah satu yang menyerap panas. Reaksi pembakaran khas memiliki hidrokarbon sebagai sumber bahan bakar, dan gas oksigen sebagai oksidator. Produk reaksi seperti itu akan menjadi CO2 dan H2O.
CxHyOz + O2 → CO2 + H2O (seimbang)
Reaksi seperti itu akan menjadi pembakaran glukosa dalam persamaan berikut
C6H12O6 (s) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g)
Dalam kehidupan nyata contohnya ledakan dan pembakaran.
2.         Reaksi Presipitasi
Reaksi yang terjadi ketika anion (ion bermuatan negatif) dari larutan  dan kation (ion bermuatan positif) bergabung untuk membentuk senyawa yang tidak larut dikenal sebagai presipitasi. Larutan yang ada padatannya disebut endapan, dan cairan yang tersisa disebut supernatan.  Contoh :
CaCO3 (aq) + H2SO4 (aq)→ CaSO4 (s) +H2O (l) + CO2 (g)
3.        Reaksi Asam-basa atau Reaksi Netralisasi
Reaksi netralisasi terjadi ketika asam dan basa dicampur bersama-sama. Asam adalah zat yang menghasilkan ion H+ dalam larutan, sedangkan basa adalah zat yang menghasilkan ion OH  dalam larutan. Sebuah reaksi asam-basa yang khas akan menghasilkan senyawa ionik disebut garam dan air. Reaksi asam-basa yang khas adalah reaksi antara asam klorida dan natrium hidroksida. Reaksi ini ditunjukkan oleh persamaan:
HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
Dalam reaksi ini, HCl adalah asam, NaOH adalah basa, dan NaCl adalah garam.
Contoh dalam kehidupan nyata : Baking soda  bereaksi dengan cuka adalah reaksi netralisasi.
4.        Reaksi Oksidasi-reduksi atau Reaksi Redoks
Reaksi redoks terjadi ketika bilangan oksidasi atom yang terlibat dalam reaksi berubah. Oksidasi adalah proses dimana bilangan oksidasi atom meningkat, dan reduksi  adalah proses dimana bilangan oksidasi atom menurun. Sebuah atom yang mengalami oksidasi disebut reduktor, dan atom yang mengalami reduksi disebut oksidator. Contoh dari reaksi redoks adalah reaksi antara gas hidrogen dan gas fluorin:
H2 (g) + F2 (g) → 2HF (g)
Dalam reaksi ini, hidrogen teroksidasi dari bilangan oksidasi dari 0 menjadi 1, dan dengan demikian zat pereduksi. Fluor berkurang dari 0 sampai -1, dan dengan demikian  disebut zat pengoksidasi.
5.        Reaksi Pembentukan
Reaksi pembentukan terjadi ketika satu atau lebih senyawa bereaksi  untuk membentuk senyawa kompleks. Contoh dari reaksi tersebut adalah reaksi perak dengan gas oksigen membentuk oksida perak:
2ag (s) + O2 (g) → 2AgO (s)
Contoh dalam kehidupan nyata adalah Gas hidrogen dibakar di udara (bereaksi dengan oksigen) untuk membentuk air:
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)
6.        Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi pembentukan. Selama reaksi dekomposisi, senyawa yang lebih kompleks terurai menjadi beberapa senyawa yang lebih sederhana. Sebuah contoh klasik dari jenis reaksi penguraian hidrogen peroksida menjadi oksigen dan hidrogen gas:
H2O2 (l) → H2 (g) + O2 (g)
Saling berbagi dan Semoga bermanfaat J J J

Sumber :

Tatang. (2015, April 8). 6 Jenis Reaksi Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari. Retrieved Maret 26, 2016, from smpsma.com: http://smpsma.com/6-jenis-reaksi-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar