Minggu, 20 Maret 2016

MENGAPA TIDAK BOLEH MINUM AIR DINGIN SAAT PEDAS?



MENGAPA TIDAK BOLEH MINUM AIR DINGIN SAAT PEDAS?
Makanan pedas adalah salah satu makanan favorit orang Indonesia, yang mana terkadang bila makan sesuatu tanpa ada rasa pedas serasa ada yang kurang, itulah kebiasaan mayoritas pribumi. Setelah makan pedas biasanya lidah terasa panas atau sakit karena pengaruh dari cabai atau rasa pedas dalam makanan, dan kebiasaan lainnya adalah setelah memakan makanan yang pedas bias nya orang-orang pasti mencari minuman dingin atau air putih, karena mereka rasa setelah minimum minuman itu rasa pedsnya akan reda. Tapi semua itu adalah salah besar karena bukan akan meredakan rasa panas atau pedas dalam mulut akan tetapi setelah meminum minuman dingin atau air putih biasa akan merasakan rasa pedas yang berlebih setelah rasa pedas pertama telah reda (hanya sementara).
Sebaiknya setelah memakan makanan pedas dianjurkan meminum atau memakan yang mengandung lemak seperti susu, kacang kedelai dan lain sebagainya atau air hangat, bukan air biasa.
Mengapa setelah memakan sambal atau merica kita merasakan pedas?karena ketika makanan itu masuk kedalam mulut, maka akan menstimulasi daerah di rongga hidung dan faring, kemudian memberikan efek panas pada permukaan lidah. Dikarnakan tingkat reseptor manusia berbeda, maka berbeda pula cara seseorang dalam menerima tingkat panas dan sakit pada rongga mulut, kerongkongan dan perut yang dihasilkan oleh makanan pedas.dan juga capscin yang terdapat dalam cabai ataupun makanan pedasakan mengenai reseptor yang merasakan nyeri pada lidah yang disebut reseptor TRPV1. Respon dari reseptor ini akan memberikan implus ke otak dank an memberikan sensasi terbakar dari makan pedas tersebut.
Mengapa harus memakan atau meminum yang mengandung lemak seperti susu? Dikarnakan capsacin adalah molekul non-polar, rasa terbakar ini hanya akan larut dalam zat non-polar yang lain. Dikarnakan air adalah zat polar, maka air tidak bisa menghilangkan rasa pedas dalam mulut, yang ada bila kita meminum zat polar akan merasakan rasa pedas atau terbakar yang lebih dan akan membuat kita semakin haus. Susu adalah zat non-polar dan mengandung casein, yang mana dapat menetralkan capsaicin dan juga menghilangkan sensasi terbakar atau pedas dalam mulut dan juga akan mencegah masalah lambung.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar