Selasa, 08 Maret 2016

ZAT KIMIA BERBAHAYA PADA KOSMETIK


Maynanty Nanda Utamy
1415105069
Tadris Matematika A/2

ZAT KIMIA BERBAHAYA PADA KOSMETIK
Kosmetik sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Menurut Tranggono sambil mengutip Jellinek dkk (1970) perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai secara besar-besaran pada abad ke-20 (Djajadisastra, 2005).

Kosmetik berasal dari kata Yunani “kosmetikos” yang berarti ketrampilan menghias, mengatur.Defenisi kosmetik dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.42.1018 adalah setiap bahan atau sediaan dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (BPOM RI, 2008).

Hampir setiap orang di seluruh dunia menginginkan menjadi lebih cantik atau tampan. Dan untuk memperoleh hal tersebut tidak jarang barang-barang kosmetik dipakai yang bertujuan untuk merawat kecantikan tersebut. Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa rata-rata orang normal di Amerika Serikat menggunakan lebih dari 10 atau lebih produk perawatan pribadi sehari-hari, mulai dari cologne atau minyak wangi, deodoran, bedak, lipstik, dan lain sebagainya.

Beberapa dari produk tersebut memang terbukti memberikan beberapa manfaat dengan meningkatkan penampilan penggunanya. Namun perlu diketahui bahwa di pasaran sekarang ini beredar banyak sekali produk-produk kecantikan yang sangat berbahaya karena mengandung zat kimia berbahaya dan belum dilakukan uji toksisitas terhadap produk tersebut.

Namun demikian, kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui isi kandungan produk kosmetik tersebut masih sangat rendah. Melalui artikel ini info ringan akan membeberkan beberapa zat berbahaya di dalam kosmetik yang perlu sedikit Anda perhatikan dalam penggunaannya.
Berikut beberapa bahan kimia yang perlu diwaspadai dan banyak terdapat dalam kosmetik :

Anti Bakteri
Anti bakteri seperti triclosan banyak sekali digunakan pada berbagai macam produk seperti sabun, deodoran, pasta gigi, dll. Anda perlu berhati-hati dalam menggunakannya karena sifatnya yang mudah diserap oleh kulit dan diketahui beracun atau karsinogenik di alam. Penelitian menunjukkan bahwa antibakteri dapat mengganggu fungsi testosteron pada sel dan dapat merusak beberapa bakteri yang baik, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tertentu.

Butil Asetat
Butil asetat merupakan bahan yang biasa digunakan dalam penghalus kuku dan poles kuku. Penggunaan butil asetat yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan retak atau kulit kering. Selain itu, terlalu banyak menghirup uap butil asetat dapat menyebabkan pusing atau ngantuk.

Kationik Surfaktan
Kationik Surfaktan adalah bahan kimia yang digunakan dalam Conditioner rambut atau pelunak yang memiliki muatan listrik positif. Ketika digunakan secara teratur, Kationik Surfaktan dapat merusak rambut dan membuat mereka kering dan rapuh. Alih-alih mendapatkan rambut indah, rambut akan menjadi rusak apabila terlalu sering digunakan.

Coal Tar
Coal Tar (tar batubara) merupakan bahan kimia berbahaya lainnya yang umum digunakan di banyak-ketombe dan krim anti anti-gatal. Ditemukan bahwa bahan kimia ini bersifat carcinogenic ketika masuk di bawah kulit.

Diethanolamine (DEA)
Diethanolamine (DEA) adalah racun digunakan dengan DEA cocamide dan DEA lauramide, sebagai pengemulsi dan pembuat busa dalam banyak produk perawatan pribadi seperti sampo, krim cukur, lotion pelembab kulit, dan sabun bayi. Hal ini bersifat carcinogenic dalam alam dan bertindak sebagai penghancur hormon dan vitamin di dalam tubuh. Bahan bahan berbahaya ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.

Formaldehida
Formaldehyde adalah bahan kimia yang berbau tajam dan tak berwarna. Formaldehida digunakan dalam sabun mandi bayi, poles kuku, produk bibir, desinfektan, perekat dan pewarna rambut bulu mata.Jika terus digunakan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti keracunan sistem kekebalan tubuh, iritasi pernafasan dan bahkan kanker.

Merkuri atau Air Raksa
Anda pasti sudah tahu atau paling tidak pernah mendengar air raksa yang biasanya digunakan untuk mengawetkan hewan yang sudah mati seperti harimau, anjing, macan tutul, dan sebagainya.
Merkuri atau air raksa ini tergolong ke dalam kategori logam berat yang berbahaya yang dalam konsentrasi yang kecil sekalipun sudah merupakan zat racun. Merkuri memiliki sifat meresap dan mengendap dalam tubuh, dan akan menyebabkan masalah yang berat bagi kesehatan dikemudian hari. Walaupun penggunaan kosmetik hanya dioleskan, namun merkuri yang terkandung bisa meresap melalui pori-pori dan kemudian akan terbawa bersama aliran darah, yang selanjutnya akan mengendap di organ penting tubuh  manusia.

Dalam kosmetika, merkuri seringkali terlibat dalam obat pemutih kulit, obat jerawat, lipstik dll. Zat Merkuri (raksa) banyak ditemukan di produk kecantikan yang fungsinya memutihkan kulit. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih bisa menimbulkan berbagai dampak seperti perubahan warna kulit yang menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, kerusakan saraf  dan iritasi kulit. Pemakaian merkuri dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otak, ginjal, dan Pada ibu sebelum atau sedang hamil, merkuri yang terserap tubuh Dapat menghambat pertumbuhan, cacat lahir, hingga kematian pada janin. Dalam jangka pendek bisa menyebabkan muntah-muntah (, kerusakan paru-paru dan kanker.

Partikel Nano
Partikel Nano khususnya zinc oxide dan titanium dioxide biasanya digunakan dalam lotion tabir surya dan krim. Partikel ini dengan mudah dapat menembus kulit dan menghancurkan sel-sel otak.

Petroleum Distillates
Bahasa lainnya parafin cair adalah produk yang berasal dari destilasi minyak bumi. Banyak digunakan dalam banyak kosmetik seperti mascaras, bubuk bau kaki, dll. Sifatnya carcinogen bagi tubuh manusia.

Talc
Talc merupakan bahan kimia beracun yang digunakan dalam kosmetik seperti eye shadow, blush, deodoran, sabun, dll untuk menyerap kelembaban. Zat bersifat sebagai karsinogen manusia dan juga diketahui menyebabkan kanker ovarium dan tumor paru-paru.

Hydroquinone
Hidrokinon termasuk golongan obat keras yang hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter, dan penggunaanya pun tak boleh melebihi 2%. Kemampuan hydroquinone untuk menghambat pembentukan melanin (zat pigmen kulit) menjadikannya sebagai bahan kosmetik yang populer, yaitu untuk produk skin whitening (pemutih). Namun penggunaan hydroquinone dalam jangka panjang dan dosisi tinggi dapat membuat kulit merah dan rasa terbakar serta kelainan pada ginjal (nephropathy), kanker darah (leukemia) dan kanker sel hati (hepatocelluler adonema).

Di Amerika batas penggunaan hydroquinone untuk kosmetik yang dijual bebas adalah 2% (sama dengan Indonesia) dan bisa mencapai 8% untuk penjualan kosmetik dengan resep dokter. Kali ini ditemukan kosmetik-kosmetik buatan Cina di Indonesia yang mengandung hydroquinone lebih dari 2%.

Sodium Lauril Sulfat (SLS) / Sodium Laureth Sulfate (SLES)
SLS/SLES adalah zat kimia yang berfungsi sebagai surfaktan (suatu zat yang mengurangi adhesi molekul-molekul cairan, sehingga cairan tersebut jika digunakan tidak menggumpal dan mudah diratakan). Sodium Lauril Sulfat kerap terdapat pada produk sabun, campuran shampoo, pasta gigi, dan pembersih badan. SLS bersifat iritan dan dapat memicu dermatitis. SLS juga mengandung formaldehid yang dapat memicu alergi, asma, sakit kepala, depresi, pusing, dan nyeri sendi. SLS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat dan menyebabkan katarak dan menganggu kesehatan mata pada anak anak.

Zat warna Rhodamin
Zat warna Rhodamin adalah zat warna sintetis yang pada umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik atau zat yang menjadi pemicu timbulnya kanker. Rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati (liver).

Bahan Pengawet Paraben
Paraben digunakan terutama pada kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan kulit lainnya. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi pada kulit. Penelitian terakhir di Inggris menyebutkan bahwa ada hubungan antara penggunaan paraben dengan peningkatan kejadian kanker payudara pada perempuan. Disebutkan pula terdapat konsentrasi paraben yang sangat tinggi pada 90% kasus kanker payudara yang diteliti.

Propylene Glycol
Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga menunjukan bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.

Isopropyl Alcohol
Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini.

Minyak Mineral
Minyak mineral adalah zat kimia residu hasil proses distilasi bensin dari minyak mentah. Baby oil dibuat dengan 100% minyak mineral. Mineral oil banyak digunakan dalam berbagai produk bayi seperti baby oil, lotion bayi, sabun mandi bayi dan shampoo serta produk kosmetika seperti body lotion, lip gloss atau lipstick Mineral oil tidak mudah diserap tubuh, bahkan jika dioleskan akan bersifat sebagai penutup pori-pori sehingga fungsi ekskresinya bisa terganggu, seperti yang kita tahu, pori-pori kulit adalah bagian dari saluran pembuangan zat sisa dari dalam tubuh melalui kulit, sehingga jika tertutup, kulit lebih mudah iritasi, gatal-gatal serta pergantian selnya terganggu.

Polyethylene Glycol (PEG)
Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik. PEG akan menganggu kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan terhadap bakteri.

Asam Retinoat / Tretinoin / Retinoic Acid
Asam retinoat atau juga dikenal Vitacid, Retin-A, Retin A Micro, Retiva, Reviderm, Sensiderm, Renova dan Tretinoin Gel adalah sebuah retinoid aktif turunan vitamin A dalam bentuk asam yang dibentuk dari all-trans retinol (retinoid dalam bentuk alkohol), Asam retinoat juga dikenal dengan sebutan tretinoin (alkrans-retinoic acid) yang digunakan dalam terapi atau pengobatan jerawat.
·         Dampak yang ditimbulkan Asam Retinoat pada manusia :
Berpotensi mengiritasi kulit normal. Asam retinoat yang dioleskan akan menimbulkan peradangan pada kulit. Gejala yang sering muncul adalah sensasi rasa agak panas, menyengat, kemerahan, eritema sampai pengerasan kulit.
·         Pada ibu hamil atau sebelum hamil, berpotensi menjadi zat teratogen (menyebabkan cacat janin. Telah dilaporkan bahwa bayi yang terlahir dari seorang wanita yang mengoleskan asam retinoat 0,05% sebanyak dua kali sehari pada wajah berjerawat, sebelum dan selama kehamilan, mengalami malformasi berat pada wajah seperti kecacatan langit-langit mulut, bibir sumbing, celah kelopak mata menyatu, hipertelorisma (peningkatan abnormal jarak antara dua organ/bagian), defisiensi lubang hidung kiri dan kelainan sistem saraf pusat serta hidrosefalus.

Phthalates

Phthalate adalah suatu zat yang digunakan untuk membentuk kelenturan plastik atau zat tertentu dan juga dapat berfungsi sebagai surfaktan.Phthalate banyak terdapat pada bedak, krim perawatan kulit, deodoran dan krim cukur.Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh phthalates yaitu pertumbuhan payudara wanita terhambat dan untuk pria dewasa yang memiliki level phthalate yang tinggi dalam tubuhnya cenderung mempunyai kualitas dan kuantitas sperma yang kurang, yakni kurangnya jumlah sperma, kurangnya motilitas sperma dan kelainan bentuk sperma.

 
Zat kimia tersebut merupakan zat kimia berbahaya pada kosmetik Anda. Setelah mengetahuinya upayakan sedapat mungkin untuk tidak menggunakan kosmetik yang mengandung zat kimia berbahaya tersebut.

Lihat kemasan produk kosmetik yang akan dibeli dan pastikan tidak mengandung zat kimia berbahaya di atas. Jangan pernah korbankan kesehatan Anda hanya untuk tampil cantik yang sifatnya sementara. Lebih baik gunakan cara yang natural untuk merawat kecantikan Anda.

https://www.facebook.com/notes/gracy-skin-care/10-zat-kimia-berbahaya-pada-kosmetik/682459188440511/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar